PAPUA, Pilarnesia.com — Anggota DPR RI Yan Mandenas mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Hal ini disampaikan Yan saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kabupaten Kepulauan Yapen, Rabu (3/5/2023)
Menurut Yan Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman bahasa, suku, agama dan kekayaan budaya yang sangat banyak. Bhinneka tunggal ika, menurutnya adalah keniscayaan yang tidak bisa ditolak.
“Inonesia adalah negara memiliki keragaman suku, agama, ras, dan budaya. Keragaman Indonesia adalah kenisyaan. Dari berbagai keberagaman yang ada di negera kepulauan Indonesia, Pancasila berfungsi menyatukannya. Negara kesatuan Rebulik Indonesia harga mati, tidak bisa ditawar lagi,” kata Yan.
Yan juga mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan membentang dari Sabang sampai Merauke. Negara yang besar ini bersatu, karena ada Pancasila yang merekat semua bangsa.
“Indonesia itu negara besar, membentang dari Sabang sampai Merauke. Negara besar ini tetap utuh karena ada pancasila yang merekat semua suku, ras dan agama. Pancasila adalah tiang penyangga negara kesatuan Indonesia,” tegas Yan.
Pada kesempatan yang sama, legislator Fraksi Partai Gerindra ini berpesan kepada anak muda Papua untuk terus belajar dan mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan. Yan menyebut, masa depan Indonesia dan Papua ada di tangan anak muda.
“Kepada anak muda Papua, saya berpesan terus belajar dan mengembangkan diri untuk menjemput masa depan. Saya juga berharap, agar anak muda Papua mengimplementasikan nilai-nilai yang ada dalam empat pilar kebangsaan. Masa depan Indonesia dan Papua ada di tangan anak muda,” pesan Yan.