BALI, Pilarnesia.com — Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi dan temu kader DPD Gerindra Bali, Rabu (26/10/2022). Acara ini dihadiri seluruh pengurus DPC dan PAC Gerindra se-Provinsi Bali.
Dalam arahanya kepada kader, Muzani mengatakan, dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang, diperlukan pemimpin yang memiliki visi yang jelas, karakter pimpin yang kuat, tegas, dan disegani oleh negara-negara lain.
“Kami merasa tidak berlebihan kalau Prabowo adalah orang yang tepat untuk memimpin bangsa kita ke depan. Dalam kancah internasional, Prabowo selalu dihormati sebagai Menteri Pertahanan dari republik besar. Kunjungan Pak Prabowo ke Pentagon bertemu Menhan AS menunjukkan bahwa beliau memiliki pergaulan yang begitu luas dan diplomasi pertahan yang baik dan dihormati,” jelas Wakil Ketua MPR itu.
Menurut Muzani, jika Prabowo menjadi presiden, maka Indonesia akan lebih baik. Prabowo memiliki karakter kuat untuk membawa Indonesia lebih maju.
“Kalau kemampuan itu kemudian ditingkatkan dalam kursi kepresidenan. Insya Allah bangsa Indonesia akan lebih baik ke depan. Wis Wayahe Prabowo Presiden,” imbuh Muzani.
Muzani melanjutkan, jika Prabowo diberi kesempatan untuk memimpin bangsa Indonesia, cuma satu hal yang ingin beliau lakukan yaitu melihat masyarakat Indonesia tersenyum dalam menatap masa depan.
“Apa yang akan dilakuka Prabowo kalau beliau jadi presiden? Yang menjadi obsesi beliau cuma satu saja, beliau ingin melihat rakyat tersenyum menatap masa depan. Kalau rakyat senyum mengahadpi masa depan, itu artinya dia optimis bahwa anaknya bisa sekolah, anaknya bisa berobat, dan anaknya mudah mendapat pekerjaan,” jelas Muzani.
Namun, menurut Muzani, itu semua bisa terwujud apabila persatuan dan kesatuan bisa tercipta. Dan Prabowo, kata Muzani, adalah pemimpin yang berkomitmen untuk selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan.
“Persatuan dan kesatuan adalah kunci agar rakyat Indonesia bisa tersenyum menatap masa depan. Itu sebabnya mengapa Pak Prabowo memutuskan untuk bekerjasama dengan Presiden Jokowi. Karena beliau menyadari bahwa kegotongroyongan diperlukan dalam mambangun dan memajukan bangsa kita,” tutup Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra itu.