JAKARTA, Pilarnesia.com — 350 Tahun adalah waktu yang begitu lama ketika bangsa-bangsa asing secara bergantian menjajah Indonesia. Mengapa begitu sangat lama penjajahan ini? Salah satu alasannya adalah karena bangsa kita sangat kaya sehingga sangat menguntungkan bagi bangsa asing (penjajah).
Studi yang dilakukan oleh salah satu Universitas ternama di Asia untuk menghitung berapa banyak kekayaan alam Indonesia yang dirampok oleh perusahaan belanda yaitu VOC, menemukan bahwa sebanyak 78 juta gulden Belanda atau sekitar lebih dari USD7,9 triliun kekayaan Indonesia yang didapat oleh Belanda saat itu. Jika dikonversi dalam rupiah (USD1 = Rp14.000), maka kekayaan VOC bernilai Rp112.640.175.000.000.000 (Rp112,64 kuadriliun). Angka yang fantastis ini menempatkan VOC sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah karena mampu menghasilkan uang yang sangat banyak.
Bila dibandingkan dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Jepang di 2019 yang mencapai USD4,8 triliun, kekayaan VOC masih jauh lebih unggul. Bahkan jumlah kekayaan VOC tersebut mampu mengalahkan perusahaan-perusahaan top dunia saat ini, seperti Microsoft, Apple, dan Amazon. Kekayaan VOC yang luar biasa besar itu baru dapat disamai apabila 20 perusahaan modern, di antaranya Apple, Samsung, Amazon, Microsoft, Wells Fargo, Visa, Tencent, Netflix, dan lainnya, digabung. Penggabungan 20 perusahaan tersebut akan menghasilkan kekayaan USD7,9 triliun, setara dengan nilai kekayaan VOC saat itu.
Dengan kekayaan sebanyak itu, kita dapat membangun Ekonomi yang kuat, ribuan Rumah Sakit Type A di setiap Provisi dan Kabupaten Kota seluruh Indonesia, Jutaan ruang kelas baru untuk pendidikan, ribuan Gedung dan Fasilitas pendukung pada Universitas di Indonesia, ratusan Pabrik-pabrik dan lain sebagainya yang akan menyerap jutaan lapangan pekerjaan dengan upah yang sangat layak bagi rakyat.
Belajar pada pengalaman sejarah diatas sehingga para Pendiri Bangsa dalam mempersiapkan negara kita telah menyusun UU serta sistem yang ampuh untuk mencegah kekayaan nasional kita dicuri oleh bangsa asing. Untuk mencapai tujuan diatas maka solusi yang Bung Bowo dan partai Gerindra tawarkan adalah Kembali ke UUD 1945 pasal 33 ayat 1,2, dan 3 secara murni.
Pertahanan yang kuat sangat penting untuk menjaga Kekayaan dan Ekonomi negara kita, demikian sebaliknya Ekonomi Bangsa yang kuat sangat menentukan kekuatan Pertahanan Bangsa kita.
Ini adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno yakni; Berdaulat dalam politik, Berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa. Trisakti Bung Karno termuat secara jelas dan lengkap pada Manivesto perjuangan Gerindra dalam AD/ART Partai.
Dengan melihat fakta diatas, maka sangat bijak jika kita dapat memberi sapaan baru kepada pak Prabowo Subianto dengan sebutan Bung Bowo sebagai anak Ideologi Bung Karno