SERANG, Pilarnesia.com — Anggota DPR/MPR RI Dapil Banten II, H. Desmond Junaidi Mahesa, SH, MH melaksanakan sosialisasi empat pilar Kebangsaan di Desa Dahu Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, provinsi Banten, Selasa (23/11). Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 orang peserta yang berasal dari warga dan tokoh masyarakat serta yang berasal dari Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang. Turut Hadir pula anggota DPRD Dapil III Kabupaten Serang yaitu Yadi Mulyadi dan Muhammad Novi
Dalam kesempatan menyampaikan sambutan tertulis pada acara sosialisasi ini H. Desmond selaku anggota DPR/MPR RI Dapil II Banten menyampaikan bahwa 4 pilar kebangsaan merupakan salah satu kewajiban dari anggota DPR yang merangkap sebagai anggota MPR untuk mensosialisasikannya.
Adapun sosialisasi kali ini mengambil tema tentang : “ Pengamalan Nilai Nilai Pancasila sebagai Sarana Penopang Kokohnya Integrasi NKRI”. Tema ini sengaja dikedepankan menurutnya karena akhir akhir ini ada kecenderungan untuk mengabaikan pengamalan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga bisa berpotensi mengancam integrasi bangsa.
“Oleh karena itu kita harus meneguhkan kembali pengamalan nilai nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara,dan juga sebagai dasar Negara. Pancasila merupakan sebuah nilai – nilai luhur bangsa yang harus kita jaga dan kita amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, saya kira itu pesan moril yang harus selalu kita ingatkan kepada setiap warga negara,” jelas Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Menurut H. Desmond, Pancasila itu seyogyanya memang dilaksanakan bukan hanya dijadikan slogan atau gagah gagahan semata. Juga bukan sekadar dihapalkan atau dipahami isi kandungannya saja. Bahwa Pancasila itu harus dilaksanakan disadari betul oleh para elit bangsa yang merupakan teladan bagi rakyatnya.
“Itulah sebabnya presiden Indonesia yang sekaligus juga kepala negara selalu menekankan pentingnya implementasi Pancasila di bumi Indonesia. Presiden pertama Indonesia Soekarno sampai dengan presiden ketujuh Indonesia yaitu Jokowi kompak menyatakan bahwa Pancasila memang harus dilaksanakan bukan sekadar menjadi wacana belaka”, imbuhnya.
Selanjutnya H. Desmond menceritakan bagaimana nilai nilai Pancasila yang seharusnya diamalkan tersebut pada kenyataannya masih sering diabaikan pengamalannya. Penyimpangan penyimpangan ini terjadi bukan hanya terjadi pada masa Orde Lama saja tetapi juga terjadi pada masa Orde Baru bahkan saat era reformasi saat ini dibawah pemeritah presiden Jokowi berkuasa.
Menurut penilaian H. Desmond J. Mahesa, pemerintah yang berkuasa sekarang ini bisa masuk dalam penyimpangan sila kelima Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena belum mampu mencegah korupsi yang merajalela, mengatasi penganguran dan kemiskinan sehingga gagal menjadikan negara Indonesia yang adil dan sejahtera. Presiden Jokowi juga gagal menegakkan hukum secara adil untuk semua warga bangsa. Dan gagal pula melepaskan diri dari cengkeraman pemilik modal dalam menjalankan pemerintahannya.
“Keberadaan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sangat tergantung pada cara penyelenggara negara dan masyarakat dalam mengimplementasikannya. Pancasila harus terus dipahami dan dimaknai agar nilai-nilai fundamentalnya dapat menjadi pemandu arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa tidak hilang ditelan masa”, demikian harapnya.
Itu semua perlu dilakukan menurut Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten sebagai sarana untuk menopang integrasi negara kesatuan republik Indonesia. Karena bagaimanapun pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi perekat yang efektif dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Untuk itu, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa tidak bisa bila dipandang sebagai romantisme historis belaka. Ia harus dipandang sebagai suatu fakta riel dan kebutuhan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara yaitu terwujudnya masyarakat yang adil makmur sejahtera “, menutup uraiannya.