JAKARTA, Pilarnesia.com — Indonesia Survey Center mengungkapkan 22,7 persen dari 1.520 responden mengaku akan memilih Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Dari 22,7 persen itu, sebanyak 10,9 persen merupakan pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Peneliti senior dari Indonesia Survey Center, Chairul Ansari, menilai kondisi tersebut tak terlepas dari keputusan Prabowo yang menerima tawaran Jokowi untuk menjadi menteri pertahanan.
“Yang cukup mengejutkan dalam survei ini adalah bahwa para pemilih Jokowi 2019 ternyata mulai jatuh hati pada Prabowo yang pernah menjadi rival politik pada Pemilu 2014 dan 2019,” kata Chairul dalam konferensi pers, Minggu (14/11).
Chairul menyebut sikap Prabowo itu dianggap mengesampingkan rivalitas politik dan mencairkan polarisasi politik 2014 dan 2019. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun akhirnya mendapat apresiasi dari para pendukung Jokowi.
“Sikap demokratik Prabowo ini pantas saja memeroleh dukungan dari pendukung Jokowi,” ujarnya.
Keseriusan dan fokus Menteri Pertahanan tersebut dalam menggarap serta menyelesaikan program-program yang diperintahkan Jokowi di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi faktor yang turut mempengaruhi masyarakat akan memilihnya jika Prabowo Subianto kembali maju di Pilpres 2024. “Menurut kami, para pemilih Jokowi itu jatuh hati kepada Prabowo untuk 2024,” kata dia.
Kemudian, sambung dia, alasan kebangsaan dan dinilai sebagai seorang negarawan juga menjadi faktor kuat para pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin akan memantapkan hati memilih Ketua Umum Gerindra tersebut. Ia mengatakan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 melihat sosok Prabowo sebagai negarawan.
Prabowo mau menerima ajakan dari Presiden Jokowi untuk bergabung di kabinetnya sebagai Menteri Pertahanan. Artinya, Prabowo dinilai lebih mengedepankan alasan-alasan kebangsaan dari pada kelompok.
Alasan berikutnya ialah Jokowi dan Prabowo yang telah dua kali bersaing di Pilpres tetap terlihat akrab. Hal ini tercermin dari sikap keduanya yang sering mengikuti agenda pemerintahan secara bersama-sama, termasuk agenda Kementerian Pertahanan.
“Kita bisa lihat bagaimana kedua tokoh ini terlihat begitu mesra dalam beberapa event pekerjaan. Bisa diartikan itu sebagai afirmasi Jokowi terhadap Prabowo,” ujarnya.