JAKARTA, Pilarnesia.com — Dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-III Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan di aula pertemuan Blok G lantai 22, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021 ). Hasil Musada tersebut, mendaulat Rany Mauliani sebagai Ketua terpilih KPPI DKI periode 2021-2026.
Adapun Musda tersebut digelar terbatas dan hanya diwakili oleh pengurus di tingkat 5 DPC se-DKI Jakarta. Mengingat kondisi Pandemi Covid-19, pelaksanaannya juga digelar sesuai protokol kesehatan sebagaimana aturan pemerintah.
Dalam Musda tersebut, digelar pemungutan suara yang diwakili oleh pengurus di tingkat 5 DPC se-DKI Jakarta. Terdapat dua calon yang berlaga berebut kursi DPD KPPI DKI, yakni Rany Mauliani dari Partai Gerindra dan Wa Ode Ida dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).
Rany menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak serta berterima kasih atas amanah kepercayaan yang diberikan untuk memimpin KPPI DKI.
Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi kepemimpinan sebelumnya yang dinahkodai oleh Marie Amadea Ismayani.
Rany mengungkapkan, perempuan berhak untuk turut dalam kancah politik di berbagai bidang. Dalam hal ini, KPPI merupakan wadah perkumpulan perempuan dari 13 partai politik besar di Indonesia.
“Tentunya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia para kader-kader perempuan dari partai-partai politik besar yang nantinya untuk berkontribusi secara formal di dalam lembaga perwakilan rakyat. Misalnya, atau pimpinan-pimpinan eksekutif, bahkan peran di tempat yang lainnya,” ungkapnya.
Usai Terpilih, Ketua DPD KPPI DKI Jakarta Terpilih Rany Mauliani menilai, KPPI tentunya akan menjadi contoh, bahwa kaum perempuan bisa bekerjasama untuk menyatukan NKRI.
“Disini kita ada 13 partai politik besar, tapi tidak bersaing, bahkan kita bersatu sebagai contoh untuk perempuan lain, sehingga bisa berperan di masyarakat,” paparnya yang saat ini juga menjabat selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra DKI.
Disamping itu, lanjut Rany, pihaknya tentu berupaya pada pemilihan umum 2024 nanti, kuota 30 persen untuk perempuan duduk di legislatif bisa tercapai atau terpenuhi.
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) pun turut hadir memberikan sambutan serta membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, Ariza menekankan pentingnya peran perempuan dalam kancah perpolitikan.
“Kalau mau Indonesia maju, perempuannya juga harus maju. KPPI tentu menjadi wadah sekaligus memiliki peran penting dalam membangun peran perempuan di kancah perpolitikan,” ungkapnya.
Dirinya meyakini, setiap program-program yang telah disusun akan terlaksana dengan baik. Dan tentunya, memberikan dampak positif dalam rangka mendorong kaderisasi keterlibatan perempuan di dunia politik.
Ariza sekaligus mengajak para kaum perempuan untuk dapat terlibat dalam politik.
“Karena ini penting sekali. Perempuan harus hadir di partai politik. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menempatkan peran dan posisi perempuan di Indonesia,” kata Ariza.
Dirinya berharap, kepemimpinan baru KPPI DKI nantinya dapat menghadirkan pembaharuan dan semangat baru bagi KPPI DKI.
“Untuk kepemimpinan baru nantinya, saya harapkan yang terbaik untuk KPPI. Yang penting bisa memajukan KPPI. Saya siap membantu,” ucapnya.
Adapun saat ini, setidaknya terdapat 13 partai politik (parpol) yang tergabung dalam KPPI DKI. Selain parpol di legislatif DPRD DKI ada juga PBB dan Partai Berkarya.