JAKARTA, Pilarnesia.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR, Senin (16/8).
“Alhamdulillah kita berhasil melampauinya,” kata Jokowi.
Kemerdekaan Republik Indonesia kata Jokowi bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi direbut melalui perjuangan di semua medan.
“Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka,” kata dia.
Tak hanya itu, resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasil dilampaui.
Kata Jokowi, setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia.
“Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita,” kata dia.
Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 telah memacu semua pihak untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.
Bangsa Indonesia kata Jokowi dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini.
“Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu,” tuturnya
Jokowi juga mengatakan di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju.
“Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini, agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif. Adanya Pandemi Covid-19 sekarang ini, akselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kehidupan kita,” tandasnya.