JAKARTA, Pilarnesia.com — PT. Teknologi Militer Indonesia (TMI) menolak dikait-kaitkan dengan pengadaan Alpalhankam di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Sebelumnya PT TMI ramai diberitakan sebagai pihak yang menangani proyek itu secara langsung.
Corporate Secretary PT TMI, Wicaksono Aji, menjawab berita miring itu. Menurutnya PT TMI dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan, yang dulunya adalah Yayasan Kesejahterahaan Pendidikan dan Perumahan (YKPP), di bawah Kementerian Pertahanan.
PT TMI, kata Wicaksono merupakan wadah dari para ahli-ahli alutista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari dan alih teknologi (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.
“Peran kami adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik itu pemerintah, pendidikan, ataupun swasta dalam hal ToT,” terang Wicaksono dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi Pilarnesia.com, Rabu (2/6).
Ditegaskan Wicaksono, tidak ada satu kontrakpun dari Kementerian Pertahanan ke PT. TMI. PT TMI tidak ditugaskan untuk pembelian atau pengadaan Alpalhankam oleh Kementerian Pertahanan.
“Visi kami adalah mewujudkan ToT yang berbobot, yang benar-benar berkualitas, baik dari segi teknologi dan teknis,” ujar Wicaksono
“Kehadiran kami adalah untuk menjawab permasalahan ToT yang selama ini belum maksimal, yang kerap kali disebabkan oleh beberapa prinsipal yang belum penuh dalam memberikan teknologinya kepada Indonesia,” demikian penjelasan Wicaksono.
Sebelumnya ramai diberitakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menunjuk PT TMI (Teknologi Militer Indonesia) untuk menangani proyek pengadaan alutsista senilai US$124.995.000.000 atau setara Rp1,7 kuadriliun.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah kabar yang menyebut Prabowo menunjuk PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) untuk menangani pengadaan alutsista senilai itu.
Dahnil menyebut perusahaan itu bergerak di bidang pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Menurutnya, PT TMI tidak berkecimpung di bidang pengadaan alutsista.
“TMI tidak akan melakukan kontrak dengan Kementerian Pertahanan di satu sisi terkait belanja-belanja alutsista yang dilakukan oleh Kemenhan. TMI juga tidak jual beli dan segala macam,” kata Dahnil, Senin (31/5).