JAKARTA, Pilarnesia.com — Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa 29 Juni 2021 dan hari ini, Rabu (30/06).
Surat tersebut adalah rekomendasi dari Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin terkait situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Setidaknya ada tiga rekomendasi yang diberikan Muhammadiyah kepada pemerintah, mengutip dari laman resminya www.muhammadiyah.or.id.
“Pertama, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu menerapkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada awal pandemi, paling tidak untuk seluruh provinsi di pulau Jawa selama minimal tiga minggu,” ucap Agus.
Kebijakan tersebut, kata dia, disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar informasi yang menyesatkan (hoaks atay disinformasi) dan jaminan sosial bagi warga terdampak secara ekonomi selama PSBB tersebut diberlakukan.
“Kedua, Pemerintah menjamin ketersediaan fasillitas layanan kesehatan untuk pasien Covid-19 dengan memastikan ketersediaan ruang perawatan di fasyankes, fasilitas isolasi pasien OTG di luar fasyankes, jaminan ketersediaan perangkat medis, alat pengaman diri, pasokan oksigen medis dan obat-obatan yang diperlukan,” papar Agus.
Dia menilai, pendirian rumah sakit darurat di berbagai daerah di Jawa, mendesak dilakukan untuk merespon banyaknya Rumah Sakit (RS) yang tidak mampu menerima pasien Covid-19 lagi karena penuh.
“Ketiga, Pemerintah bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ilmuwan, dan Media bersatu dalam menggerakkan solidaritas sosial bagi warga terdampak ekonomi kebijakan pembatasan mobilitas yang dilakukan, menggerakkan ketaatan masyarakat pada penerapan protokol kesehatan, menggerakkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan meredam beredarnya informasi menyesatkan di kalangan masyarakat,” tutup Agus.