Jumat, 3 Februari 2023
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Politik

Munculnya Nama-Nama Figur Capres 2024 Baru Sebatas “Pemanasan”

Redaksi oleh Redaksi
31 Mei 2021 - 11:30
Pada Rubrik Politik
Reading Time: 2 mins read
0 0
Munculnya Nama-Nama Figur Capres 2024 Baru Sebatas “Pemanasan”
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Munculnya nama-nama figur Calon Presiden (Capres) 2024 beberapa hari ini baru sebatas dinamika dan “pemanasan” politik.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Matapena Institute Suraji PhD dalam diskusi “Peta Politik Figur Capres 2024” di Jakarta, Minggu (30/5).

BACAJUGA

Jokowi Sebut Pemilu 2024 Jatah Prabowo, Gerindra: Penyemangat Tingkatkan Elektabilitas

Sufmi Dasco: Jalankan Pemilu dengan Ksatria

9 November 2022
Gerindra: Jokowi Minta Prabowo Lakukan Diplomasi Pertahanan Cegah Konflik antara Negara

Gerindra: Jokowi Minta Prabowo Lakukan Diplomasi Pertahanan Cegah Konflik antara Negara

4 November 2022

Prabowo: Koalisi Gerindra-PKB untuk Masa Depan Bangsa

31 Oktober 2022

Muzani: Kalau Prabowo Presiden, Insya Allah Bangsa Indonesia akan Lebih Baik

27 Oktober 2022

Menurutnya, figur-figur yang muncul baik dari hasil survei lembaga maupun sinyal dari partai politik tak bisa diabaikan. Hal itu bisa digunakan untuk melihat potensi, kekuatan dan elektibilitas figur sehingga dapat menjadi pertimbangan partai politik dan masyarakat.

“Saya melihat sudah mulai ada dinamika politik pencapresan. Anggap saja ini pemanasan sekaligus untuk melihat siapa yang memiliki elektibilitas tertinggi,” ujar Suraji.

Selain itu, kata dosen s2/S3 Administrasi Publik Universitas Hang Tuah Surabaya ini, munculnya nama-nama figur capres juga baik untuk masyarakat agar mengetahui lebih cepat sehingga tidak seperti pepatah ‘beli kucing dalam karung.
“Menurut saya, lebih cepat lebih bagus sehingga tidak seperti beli kucing dalam karung,” ujar Suraji.

Dari pengamatannya, berbagai lembaga survei telah berhasil mengumpulkan nama-nama figur capres pilihan masyarakat. Meski antarlembaga survei terdapat perbedaan angka elektibilitas masing-masing figur, namun sejumlah nama sudah dapat diketahui.

Suraji menyebut kategori figur capres yang memiliki partai dan berkuasa di partai seperti Prabowo Subianto (Partai Gerindra), Puan Maharani (PDI Perjuangan), Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat), Surya Paloh (Partai Nasdem), Zulkifli Hasan (PAN), dan Amien Rais (Partai Ummat).

“Mereka ini di partai berkuasa. Tandatangannya sangat menentukan bisa tidaknya orang maju jadi capres,” kata Sekjen Perkumpulan YAKIIN yang juga TA DPR RI ini.

Di sisi lain, lanjutnya, ada orang partai dan jabatannya tinggi tapi tidak ‘berkuasa’ di partai meski pun elektibilitasnya tinggi, misalnya Sandiaga Uno (Partai Gerindra),
Ganjar Pranowi dan Tri Rismaharini (PDI Perjuangan), serta Bambang Susatyo (Partai Golkar).

Ada lagi yang memiliki potensi dan elektibilitas tinggi tapi tak punya partai. Suraji menyebut ada nama Mahfudh MD, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Khofifah Indarparawangsa dan Sri Mulyani.

“Banyaknya nama-nama figur menunjukkan kehidupan demokrasi kita tumbuh dan berkembang sehat. Inilah dinamaka politik yang baik,” tambahnya.

Mengenai perbedaan angka elektibilitas nama figur hasil survei dari setiap lembaa survei, menurut Suraji ada hal yang wajar. Sebab survei yang dilakukan juga terjadi perbedaan lokasi dan kondisi masyarakat.

Suraji menyebut bahwa lembaga survei yang dimilikinya, Matapena Institute, yang punya pengalaman survei pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah juga kadang berbeda hasil angka survei figur dengan lembaga lain, meski hanya berbeda tipis.

“Yang penting lembaga survei harus independen, tak memiliki kepentingan dengan nama figur, dan metode survei harus ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Suraji.

Ia mengatakan, sejumlah syarat pada partai yang ingin berkoalisi pada Pilpres 2024. Pertama, memenuhi syarat administrasi pencalonan, yaitu presidential threshold 20 persen. Kedua, tentu kesesuaian dengan visi yang diusung. Ketiga, kesamaan pandangan terhadap figur yang diusung.

“Syarat ketiga selalu menjadi permasalahan dalam membangun koalisi. Jadi administrasi terpenuhi, secara visi satu, lalu figur. Biasanya masalahnya itu di figur,” ujar dia.

Berita Sebelumnya

HUT SATRIA ke 13, Duo Kader Gerindra adakan Bakti Sosial di Jakarta Timur

Berita Selanjutnya

Satria Lakukan Konsolidasi Internal, Menjadi Garda Terdepan Partai Gerindra

Related Posts

Jokowi Sebut Pemilu 2024 Jatah Prabowo, Gerindra: Penyemangat Tingkatkan Elektabilitas
Nasional

Sufmi Dasco: Jalankan Pemilu dengan Ksatria

oleh Henry Harjo
09 Nov 2022 - 10:43
0

JAKARTA, Pilarnesia.com -- Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad setuju dengan Presiden Jokowi yang menghimbau partai politik untuk saling...

Baca Selengkapnya
Gerindra: Jokowi Minta Prabowo Lakukan Diplomasi Pertahanan Cegah Konflik antara Negara

Gerindra: Jokowi Minta Prabowo Lakukan Diplomasi Pertahanan Cegah Konflik antara Negara

04 Nov 2022 - 13:25
Prabowo: Koalisi Gerindra-PKB untuk Masa Depan Bangsa

Prabowo: Koalisi Gerindra-PKB untuk Masa Depan Bangsa

31 Okt 2022 - 10:57
Muzani: Kalau Prabowo Presiden, Insya Allah Bangsa Indonesia akan Lebih Baik

Muzani: Kalau Prabowo Presiden, Insya Allah Bangsa Indonesia akan Lebih Baik

27 Okt 2022 - 11:54
Pemilu 2024, Gerindra Target Lampau Pencapaian 2019

Pemilu 2024, Gerindra Target Lampau Pencapaian 2019

19 Okt 2022 - 17:03
Berita Selanjutnya
Satria Lakukan Konsolidasi Internal, Menjadi Garda Terdepan Partai Gerindra

Satria Lakukan Konsolidasi Internal, Menjadi Garda Terdepan Partai Gerindra

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In