JAKARTA, Pilarnesia.com — Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah untuk merespons serius data fiktif aparatur sipil negara (ASN). Jumlah data fiktif itu mencapai 97 ribu.
“Perlu dibentuk menurut saya satu tim khusus,” ungkapnya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021.
Tim khusus harus mengungkap permasalahan data fiktif ASN. Dia menegaskan kemunculan data fiktif itu bukan kekeliruan.
“Kalau keliru 10 sampai 15 orang (ASN) kita masih bisa maklum,” ungkap dia.
Jumlah data fiktif yang diungkap Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mencapai puluhan ribu. Data tersebut diduga ada sejak pemutakhiran pertama dilakukan pada 2002.
Negara selama itu membayar gaji ASN fiktif. Dasco meminta pemerintah menelusuri ke mana larinya uang tersebut.
“Ini perlu diusut secara tuntas,” tegas dia.
Ketua Harin Partai Gerindra itu sangat prihatin dengan temuan tersebut. Hal ini harus dijadikan momentum perbaikan data ASN.
“Sehingga mungkin administrasinya perlu dibenahi,” ujar dia.