SERANG, Pilarnesia.com — Penanaman nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting melihat latar belakang bangsa Indonesia yang beragam agama, ras/ suku dan budaya.
“Namun sayangnya keberadaan pancasila tidak sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini terjadi karena ada beberapa persoalan salah satunya yakni intolerasi keberagaman”, kata anggota MPR dari Fraksi Gerindra , H. Desmond J. Mahesa , Sabtu (16/04/21) ketika menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi empat Pilar dikediamannya yang menjadi rumah aspirasi yang beralamat di Komplek Depag Ciwaru, Cipocok, Kota Serang, Banten.
Menurutnya sejak dahulu kelompok intoleransi sudah ada. Namun berbeda dengan sekarang, bahwa kelompok tersebut semakin berani melarang kegiatan kelompok kepercayaan yang berbeda.
Lebih Jauh Wakil rakyat dari Dapil Banten II ini menyatakan bahwa intoleransi tidak hanya merambat dalam ranah kepercayaan namun juga pada bidang lainnya . Persoalan anti toleransi/intoleransi dan anti pluralisme yang semakin menguat tidak hanya dipengaruhi oleh iman dan kitab suci, tetapi banyak dipengaruhi oleh faktor riil, seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya.
“Kondisi diatas membuat kita bangsa Indonesia harus lebih waspada”, lanjutnya “Sebab jika intoleransi tumbuh terus dibiarkan tumbuh di Indonesia maka hal ini tentu tidak sesuai dengan apa yang di cita-citakan oleh pancasila. Karena kehadiran intoleransi dalam ranah kehidupan bernegara di Indonesia pada akhirnya akan menuju kepada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Oleh karena itu lahirnya pancasila yang terdiri dari 5 sila sangat penting dalam penerapan hidup bernegara dengan warga negara yang berbeda-beda.”, imbuhnya.
Selanjutnya H. Desmond J. Mahesa, SH,MH juga menjelaskan makna daripada sila sila dalam Pancasila. Dimana menurutnya Pancasila memiliki lima sila yakni : Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan yang adil dan beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sila tersebut menurutnya memiliki peran penting masing-masing dalam kehidupan bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup bernegara menghendaki adanya perbedaan baik itu agama, ras maupun budaya oleh karena itu pancasila merupakan pedoman hidup dalam kemajemukan/pluralism.
“Merujuk pada uraian tersebut maka pancasila merupakan alat yang digunakan untuk mencegah adanya intoleransi keberagaman sehingga dengan berpedoman dari pancasila dapat memberikan semangat toleransi atas perbedaan menjadi satu-kesatuan “, kata H. Desmond menutup uraiannya.
Sebelum mengakhiri sambutannnya, Anggota MPR RI asal daerah pemilihan Banten 2 (Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon ) dari Fraksi Gerindra ini tidak lupa mengajak masyarakat dan kader Gerindra yang berasal dari Kota Cilegon untuk bersama sama menjaga kesehatan karena kesehatan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan baik bagi keluarga maupun masyarakat.
Dalam upaya menjaga kesehatan ditengah pandemi virus corona ini menurut H. Desmond, seyogianya masyarakat disiplin menerapkan anjuran pemerintah untuk melaksanakan sekurang kurangnya tiga M yaitu menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan. “Bahkan sesungguhnya bisa ditambah lagi dengan M selanjutnya yaitu menghindari kerumunan atau konsentrasi massa”, lanjutnya.
Harus diakui menurut H. Desmond, penerapan daripada prinsip 3 M atau 5 M ini dibeberapa wilayah memang tidak mudah karena budaya masyarakat yang berbeda. Bahkan ada warga masyarakat yang menganggap bahwa virus corona itu sebenarnya tidak ada alias hanya isu belaka.
Sosialisasi empat pilar yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pengurus partai Gerindra dari Kota Cilegon ini juga di warnai dengan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan peserta yang dipandu oleh moderator dan nara sumber yang kompeten dibidangnya.