Selasa, 24 Mei 2022
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Nasional

Pemerintah Tekan Penggunaan Batu Bara 60 Persen di 2050

Redaksi oleh Redaksi
25 Mar 2021 - 12:29
Pada Rubrik Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
Pemerintah Tekan Penggunaan Batu Bara 60 Persen di 2050
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkap Indonesia berencana mengurangi penggunaan batu bara hingga 60 persen pada tahun 2050.

Ia mengatakan hal ini dilakukan untuk menekan dampak krisis iklim dan sebagai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang berperan besar dalam peningkatan suhu global.

BACAJUGA

Menhan Prabowo Silaturahmi dengan Habib Lutfi di Pekalongan

Pesan Habib Lutfi ke Prabowo: Pentingnya Pelibatan Rakyat dalam Upaya Peningkatan Pertahanan Negara

20 April 2022
Hore! Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri 1443 H

Hore! Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri 1443 H

6 April 2022

Gerindra Usulkan RUU Provinsi Kepulauan Papua Utara

4 April 2022

Survei LSI: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat di Jatim, Gerindra Terbesar Ketiga

4 April 2022

“Indonesia berencana mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap hingga 60 persen pada tahun 2050 I, serta akan bergerak maju menuju kondisi tanpa emisi netto pada tahun 2070,” tutur Siti Nurbaya melalui akun Twitter pribadinya @SitiNurbayaLHK, Rabu (24/3).

Untuk memangkas sumbangan emisi dari sektor energi, ia mengatakan Indonesia berencana menerapkan Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization Storage, energi terbarukan dan bioenergi.

Politikus Partai Nasdem itu menjelaskan, meski Indonesia tidak mengubah target penurunan emisi pada Nationally Determined Contribution (NDC) atau komitmen negara pada Persetujuan Paris, pemerintah memiliki skenario lain untuk mendorong target tersebut.

Siti menyebut pemerintah telah menetapkan skenario yang lebih ambisius melalui Low Carbon Compatible with Paris Agreement (LCCP). Melalui strategi itu, ia menyatakan Indonesia akan menjadi penyerap karbo netto di sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan (FOLU) pada 2030.

Indonesia memiliki skenario yang lebih ambisius melalui Low Carbon Compatible with Paris Agreement (LCCP). Pada 2030, Indonesia akan mendekati pada kondisi sebagai penyerap karbon netto di sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan (FOLU).

— Siti Nurbaya Bakar (@SitiNurbayaLHK) March 24, 2021

Ia tidak menjelaskan secara rinci bentuk kebijakan seperti apa yang dihasilkan dari strategi LCCP. Namun, Siti mengatakan ada sejumlah perubahan dalam dokumen NDC tahun ini.

“Updated NDC juga menambah subjek baru dan penguatan komitmen dengan memasukkan laut, lahan basah (mangrove dan lahan gambut) serta kawasan pemukiman manusia (dalam skenario adaptasi),” lanjut dia.

Lebih lanjut, Siti juga menyatakan pemerintah akan segera melakukan rehabilitasi dan penanaman mangrove seluas 600 ribu hektar mulai 2021-2024.

Dalam acara temu media pada Jumat (19/3), Direktur Jenderal Pengelolaan Perubahan Iklim KLHK Ruandha Agung Sugardiman memaparkan sejumlah tiga skenario persentase bauran energi primer hingga tahun 2050.

Pada skenario yang paling agresif, yakni LCCP, KLHK menginginkan bauran energi primer pada 2050 meliputi batu bara 39 persen, gas 12 persen, minyak 17 persen dan energi baru terbarukan 32 persen.

Jika strategi ini diterapkan, diperhitungkan penggunaan batu bara pada 2050 akan mencapai 285 juta ton. Hasil akhirnya, diharapkan akan ada penurunan tingkat emisi gas rumah kaca menjadi sekitar 550 juta ton karbon dioksida ekuivalen.

Meski begitu aktivis lingkungan masih menyoroti berbagai isu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru yang masih digencarkan meskipun banyak negara mulai meninggalkan sumber energi batu bara.

Tags: batu barasiti nurbaya
Berita Sebelumnya

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal dan Resmikan RSUP dr. J. Leimena

Berita Selanjutnya

Kunjungi London, Menhan Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan Inggris

Related Posts

Menhan Prabowo Silaturahmi dengan Habib Lutfi di Pekalongan
Nasional

Pesan Habib Lutfi ke Prabowo: Pentingnya Pelibatan Rakyat dalam Upaya Peningkatan Pertahanan Negara

oleh Redaksi
20 Apr 2022 - 09:02
0

PEKALONGAN, Pilarnesia.com -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersilaturahmi ke kediaman Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022)...

Baca Selengkapnya
Hore! Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri 1443 H

Hore! Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri 1443 H

06 Apr 2022 - 23:59
Gerindra Usulkan RUU Provinsi Kepulauan Papua Utara

Gerindra Usulkan RUU Provinsi Kepulauan Papua Utara

04 Apr 2022 - 14:43
Survei LSI: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat di Jatim, Gerindra Terbesar Ketiga

Survei LSI: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat di Jatim, Gerindra Terbesar Ketiga

04 Apr 2022 - 14:27
PAPHIRASI Optimis Sinergitas 3 Komunitas Dapat Meningkatkan Pariwisata Lampung

PAPHIRASI Optimis Sinergitas 3 Komunitas Dapat Meningkatkan Pariwisata Lampung

29 Mar 2022 - 11:59
Berita Selanjutnya
Kunjungi London, Menhan Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan Inggris

Kunjungi London, Menhan Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan Inggris

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In