JAKARTA, Pilarnesia.com — Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono menyesalkan adanya refocusing anggaran pertanian yang diputuskan oleh pemerintah. Meski demikian, Endro cukup memaklumi karena hal itu sudah adalah keputusan dari pusat yang mau tidak mau harus dilaksanakan demi untuk manfaat yang lebih besar.
“Hanya saja yang kita arahkan dan sarankan di dalam pertemuan ini yakni alokasi turunannya secara total. Fraksi Gerindra menyarankan agar memilih yang betul-betul alokasi ini bermanfaat bagi rakyat,” tegas Endro dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI dengan jajaran eselon I Kementerian Pertanian mendalami refocusing dan realokasi belanja Kementerian Pertanian TA 2021 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarya, Rabu (3/2/2021).
Politisi dapil Jawa Timur VI ini menyarankan agar hasil refocusing anggaran ini betul-betul bisa meringankan beban rakyat yang sedang terhimpit pandemi Covid-19, serta yang bisa membantu meringankan beban negara yang begitu besar.
“Sebagai contoh, pada Dirjen Perkebunan Kementan, salah satu upaya untuk membantu meringankan beban negara ini yaitu dengan melakukan ekspor. Ekspor yang kita andalkan adalah hasil-hasil perkebunan. Namun di sini terjadi refocusing dengan nilai yang cukup besar terhadap produk-produk perkebunan. Oleh karenanya kami mohon agar hal ini bisa ditinjau kembali,” ujarnya.
Terkait persoalan gula, Endro menyatakan, permasalahan industri gula bukanlah terletak pada pabrik tetapi menyangkut masalah lahan tebu. “Lahan tebu juga dikurangi penanamannya, sehingga kami minta hal ini juga ditinjau kembali,” ucap Endro.
“Untuk permasalahan pemenuhan kebutuhan daging di dalam negeri, kita masih mengalami kekurangan. Tetapi ini malah terjadi pemangkasan. Dengan kondisi sebelumnya saja kita belum bisa mengejar kekurangan daging, tetapi justru terjadi pemangkasan,” tukasnya.