JAKARTA, Pilarnesia.com — Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyoroti pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharief Hiarej, yang menyebut Juliari Batubara dan Edhy Prabowo cocok diberi hukuman mati lantaran melakukan korupsi di tengah pandemi.
Dasco menilai Wamenkumham tersebut telah melewati koridor jabatannya. Padahal, ada banyak masalah di internal Kementerian Hukum dan HAM yang juga harus dibenahi. Namun Wamenkumham justru lebih memperhatikan masalah eksternal kementerian.
“Saya apresiasi bahwa Wamenkumham menaruh perhatian yang besar terhadap persoalan di eksternal Kemenkumham,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (17/2).
Ketua Harian Partai Gerindra ini menyarankan, Wamenkumham lebih fokus mengurus kinerja di kementeriannya. Tanpa harus memberikan pernyataan yang justru menggiring opini publik.
“Saya akan lebih apresiasi lagi kalau Wamenkumham juga kemudian menyoroti atau memperhatikan masalah internal yang sangat banyak di Kemenkumham. Seperti Dirjen AHU, Dirjen Paten, atau Lapas yang saat ini menurut kami perlu untuk disoroti,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada presiden yang mengangkat Wamenkumham agar bisa membenahi internal kementerian tersebut.
“Kami apresiasi kepada presiden yang menambah seorang wakil menteri untuk membenahi persoalan-persoalan internal di Kemenkumham. Dan kita tunggu hasil kerja nyata dari Menkumham supaya dapat memperbaiki rapor soal internal Kemenkumham,” tegas dasco