JAKARTA, Pilarnesia.com — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan terkait adanya gerakan upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.
AHY menuturkan berdasarkan informasi yang diterima dari kesaksian dari banyak pihak ada pejabat penting pemerintahan yang ikut terlibat gerakan kudeta tersebut.
Namun dari pihak AHY tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
“Menurut kesaksian dan testimony banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan,” ujar AHY dikutip dari kanal YouTube Agus Yudhoyono pada Senin, 1 Februari 2021.
AHY menyebut gerakan kudeta politik ini diinisiasi oleh segelintir kader dan mantan kader, bahkan diduga melibatkan pihak eksternal.
“Sepuluh hari yang lalu kami menerima laporan dan mendapatkan aduan dari kader demokra tentang adanya gerakan dan manufer politik oleh segelintir kader dan mantan kader democrat serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai yang dilakukan secara sistematis,” kata AHY.
AHY menyebut terdapat aktor-aktor yang ingin melakukan kudeta, nama-nama yang terlibat itu antara lain eks Bendum PD Muhammad Nazaruddin, eks Sekjen PD Marzuki Alie, eks kader PD Darmizal, kader aktif PD anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun, dan Kepala KSP Moeldoko..
“Gabungan gerakan ini ada lima orang terdiri dari kader demokrat aktif, satu kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan secara tidak hormat akibat korupsi dan satu mantan kader yang sudah keluar dari partai 3 tahun lalu,” ungkapnya.
Ia juga sudah menyurati Presiden Joko Widodo untuk memberikan klarifikasi keterlibatan jajarannya terkait rencana kudeta politik.
“Saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat bapak Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau, terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” pungkasnya.