Minggu, 29 Januari 2023
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Ekonomi

Bambang Haryo: Pembangunan Dermaga Eksekutif Baru Bukan Solusi Kasus Monopoli ASDP

Redaksi oleh Redaksi
14 Feb 2021 - 22:39
Pada Rubrik Ekonomi
Reading Time: 3 mins read
0 0
Bambang Haryo: Pembangunan Dermaga Eksekutif Baru Bukan Solusi Kasus Monopoli ASDP
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Rencana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membangun dermaga eksekutif baru khusus untuk kapal ferry swasta di lintasan Merak-Bakauheni dinilai tidak tepat serta upaya mengalihkan isu monopoli dan pelanggaran hak-hak konsumen kapal eksekutif oleh BUMN itu.

Menurut Bambang Haryo Soekartono, pemerhati dan praktisi transportasi laut, pembangunan dermaga eksekutif baru tidak menyelesaikan masalah di Merak-Bakauheni akibat monopoli dan pelanggaran hak konsumen untuk mendapatkan pelayanan kapal eksekutif sesuai dengan standar, baik dari segi ukuran, usia kapal, kecepatan, maupun kenyamanan.

BACAJUGA

Setelah Dilantik, Pemuda Tani Indonesia Tegaskan Fokus Juga Pada Sektor Perikanan dan Kelautan

Setelah Dilantik, Pemuda Tani Indonesia Tegaskan Fokus Juga Pada Sektor Perikanan dan Kelautan

13 Juni 2022
Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

18 Maret 2022

BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

5 Januari 2022

Silaturahmi ke Pangeran Marga Dantaran, Kurniawan Dapat Dukungan Penuh Pembangunan Bakauheni Harbour City

25 Oktober 2021

“Meskipun dermaga eksekutif baru akan dikhususkan untuk kapal swasta, itu bukan solusi. ASDP jangan mengalihkan isu monopoli dan pelanggaran hak konsumen dengan membangun dermaga eksekutif baru yang sampai saat ini belum jelas perencanaannya. Fokus dulu membenahi dermaga eksekutif yang sudah ada dengan menempatkan kapal-kapal sesuai standarisasi eksekutif seperti yang sudah ada di kapal-kapal ferry swasta terbaik,” ungkapnya dalam rilisnya kepada Pilarnesia.com Minggu (14/2/2021).

Bambang Haryo yang juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jawa Timur mengatakan, Merak-Bakauheni justru butuh tambahan dermaga ekonomi supaya kapal-kapal di lintasan tersibuk di Indonesia itu bisa beroperasi secara optimal untuk melayani masyarakat.

Saat ini di lintasan Merak-Bakauheni terdapat 7 pasang dermaga, termasuk satu dermaga eksekutif, sedangkan armada yang beroperasi 74 unit sehingga setiap dermaga digilir untuk 10-11 kapal. Padahal, kata Bambang Haryo, tiap dermaga ekonomi idealnya melayani 6 kapal (4 kapal operasi dan 2 kapal off) atau total 36 kapal ekonomi per hari.

Akibat dermaga lebih sedikit, hanya 35% dari 74 kapal ferry yang dapat beroperasi di lintasan itu per tahun. Sisanya terpaksa lego jangkar di luar area pelabuhan menunggu giliran operasi.

Kekurangan dermaga ekonomi menyebabkan utilisasi kapal-kapal di lintasan itu sangat rendah (under-utilize) sehingga menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Bebannya tidak hanya ditanggung oleh operator kapal, konsumen juga dirugikan karena tarif menjadi mahal karena biaya operasional kapal tinggi, waktu tempuh pelayaran lebih lama, dan ketersediaan kapasitas angkut tidak maksimal.

“Untuk menyesuaikan jadwal operasi yang terbatas, kapal-kapal ekonomi terpaksa mengurangi kecepatannya. Padahal kecepatan mereka banyak yang di atas 15 knot atau bisa 1 jam pelayaran seperti standar kapal eksekutif, tetapi ‘dipaksakan’ jadi 2-3 jam. Kondisi ini akibat jumlah kapal banyak tetapi dermaganya kurang, ” paparnya.

Berdasarkan kondisi itu, anggota DPR RI periode 2014-2019 ini mengatakan, Pelabuhan Merak dan Bakauheni idealnya memiliki 2 kali lipat jumlah dermaga saat ini atau 14 pasang dermaga supaya 70% armada di lintasan itu bisa beroperasi.

“Tugas pemerintah dan ASDP adalah segera menambah dermaga ekonomi, bukan bangun dermaga eksekutif lagi. Rakyat jangan ditekan supaya bayar lebih mahal untuk mendapat kecepatan waktu tempuh dengan menggunakan dermaga eksekutif,” tegas Bambang Haryo.

Ketua Dewan Pembina DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) ini

mengatakan, kapal ekonomi bisa memberikan kecepatan seperti standar kapal eksekutif jika jumlah dermaga memadai. Bahkan, pelayanannya bisa lebih baik jika disediakan fasilitas terminal yang layak seperti di dermaga eksekutif.

“Terminal yang dikelola ASDP belum bagus, fasilitasnya minim dan banyak yang rusak. Kalau ASDP tidak mampu sebaiknya serahkan saja kepada BUMN lain yang lebih baik,” ujarnya.

Menurut dia, kapal-kapal ekonomi di Merak-Bakauheni sudah sejajar dengan kapal-kapal eksekutif. Bahkan tahun pembuatannya lebih muda, fasilitas lebih lengkap, dan ukurannya lebih besar. “Kecepatannya juga banyak di atas 15 knot, sedangkan kapal eksekutif mayoritas justru 13 knot ke bawah,” lanjutnya.

Daripada membangun dermaga eksekutif baru, Bambang Haryo mengatakan ASDP sebaiknya memberikan tempat bagi operator swasta terbaik yang sering mendapat penghargaan dari Kemenhub dan Presiden RI untuk ikut melayani dermaga 6 (eksekutif) yang sudah ada agar tidak dituding monopoli. “Harap diingat, dermaga itu dibangun menggunakan full APBN, yakni APBN 2012 dan PMN (Penyertaan Modal Negara) 2016-2017,” tandasnya.

Bambang Haryo juga mempertanyakan pernyataan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi yang menyatakan dermaga eksekutif baru segera dibangun pada tahun ini dengan target penyelesaian sebelum Lebaran tahun ini. “Impossible bisa selesai sebelum Lebaran. Sosialisasi dan perencanaannya saja belum,” ujarnya.

Rencana pembangunan dermaga eksekutif baru itu menyusul gugatan Gapasdap atas monopoli dermaga eksekutif oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang memicu reaksi keras dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan tanggapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Tags: ASDPbambang haryo
Berita Sebelumnya

Leicester Sikat Liverpool 3-1

Berita Selanjutnya

Sosialisasi 4 Pilar, Dwita Ria mengajak Pemuda Payungi ikut aktif memutus Rantai Covid-19

Related Posts

Setelah Dilantik, Pemuda Tani Indonesia Tegaskan Fokus Juga Pada Sektor Perikanan dan Kelautan
Ekonomi

Setelah Dilantik, Pemuda Tani Indonesia Tegaskan Fokus Juga Pada Sektor Perikanan dan Kelautan

oleh Redaksi
13 Jun 2022 - 11:49
0

BOGOR, Pilarnesia.com -- DPP Pemuda Tani Indonesia (DPP PTI) menggelar agenda Pelantikan dan Rakernas VI di Bogor. Rakernas digelar di...

Baca Selengkapnya
Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

18 Mar 2022 - 11:16
BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

05 Jan 2022 - 00:10
Silaturahmi ke Pangeran Marga Dantaran, Kurniawan Dapat Dukungan Penuh Pembangunan Bakauheni Harbour City

Silaturahmi ke Pangeran Marga Dantaran, Kurniawan Dapat Dukungan Penuh Pembangunan Bakauheni Harbour City

25 Okt 2021 - 10:13
Bambang Haryo: Pembangunan Dermaga Eksekutif Baru Bukan Solusi Kasus Monopoli ASDP

Bambang Haryo Sebut Anggaran Proyek Kereta Cepat Tidak Rasional

14 Okt 2021 - 15:17
Berita Selanjutnya
Sosialisasi 4 Pilar, Dwita Ria mengajak Pemuda Payungi ikut aktif memutus Rantai Covid-19

Sosialisasi 4 Pilar, Dwita Ria mengajak Pemuda Payungi ikut aktif memutus Rantai Covid-19

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In