JAKARTA, Pilarnesia.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dalam waktu dekat, pemerintah akan menggelar vaksinasi COVID-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap.
Namun, saat ini pemerintah masih menunggu izin penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan proses kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sambil menunggu, lanjut Kepala Negara, sejumlah dosis vaksin mulai didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Terkait hal itu, Presiden kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi orang pertama yang memperoleh vaksin COVID-19 tersebut.
“(Orang) yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman,” kata Jokowi saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi para pelaku UMKM di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (06/01/2021).
Kepala Negara mengungkapkan alasan dirinya yang perlu menjadi orang pertama yang divaksinasi untuk membuktikan bahwa vaksin virus korona yang digunakan di Indonesia aman.
“Presiden dulu yang disuntik sehingga semua menjadi yakin bahwa vaksinnya ini aman dan halal,” ujar suami Ibu Negara Iriana ini.
Mantan Gubernur DKI jakarta ini pun sempat menanyakan kepada para penerima bantuan yang hadir soal kesediaan mereka untuk menerima dan mengikuti program vaksinasi gratis ini.
Di hadapan Presiden, tak satupun dari mereka yang menyatakan menolak disuntik vaksin COVID-19.
“Itu yang benar, karena untuk seluruh Indonesia minimal 70 persen itu harus divaksin. Setelah kita hitung ketemunya 182 juta orang harus divaksin,” tuturnya.
Pelaksanaan program vaksinasi massal ini memang diakui Presiden bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan upaya dan kerja keras, Kepala Negara yakin bahwa pihaknya mampu melakukan ini.
Hal itu berangkat dari keyakinan bahwa pemulihan ekonomi nasional amat bergantung dengan bagaimana upaya pengendalian pandemi dilakukan.
Vaksinasi, katanya, merupakan jalan utama bagi pengendalian tersebut yang juga akan dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh dunia.
“Kita berdoa bersama-sama agar semuanya segera bisa normal kembali. Ekonomi normal dan usaha Bapak atau Ibu kembali normal seperti sebelumnya. Itu kehendak kita semua,” pungkasnya.