Jumat, 22 September 2023
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Nasional

Harga Kacang Kedelai Melonjak, DPR: Catatan Merah Pemerintah Di Awal Tahun 2021

Redaksi oleh Redaksi
06 Jan 2021 - 19:13
Pada Rubrik Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
Harga Kacang Kedelai Melonjak, DPR: Catatan Merah Pemerintah Di Awal Tahun 2021
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Menghilangnya tempe tahu dari pasaran karena mogoknya para produsen untuk melakukan produksi beberapa hari belakangan ini, dipastikan karena harga kedelai yang melonjak naik. Kondisi ini menguak fakta mencengangkan bahwa hingga saai ini, Indonesia masih sangat mengandalkan kedelai import sebagai bahan baku utama pembuatan tempe tahu.

Kenaikan harga kedelai menjadi catatan merah di awal tahun 2021 ini. Di tengah dampak pandemi Covid-19 yang belum juga selesai, resesi ekonomi dan sekarang ditambah lagi dengan naiknya harga kedelai, tentu saja berimbas kepada produsen tahu dan tempe. “Sementara tahu dan tempe adalah makanan pokok setelah nasi bagi masyarakat,” tegas anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati, di Jakarta, Selasa (5/1/2021).

BACAJUGA

Resmi Dukung Prabowo, SNI: Kami Siap Menangkan Pak Prabowo di Pulau Jawa

Resmi Dukung Prabowo, SNI: Kami Siap Menangkan Pak Prabowo di Pulau Jawa

21 September 2023
Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader  Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

20 September 2023

Jokowi Sebut Progres Pindad Terlihat: Paling Banyak Pesanan Pak Menhan

20 September 2023

Refleksi Hidup Prabowo: Sebelum Meninggal, Saya Ingin Indonesia Bermartabat dan Tidak Ada Kemiskinan di Negeri Ini

20 September 2023

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini kemudian mengemukakan catatan pentingnya. Pertama, masalah data yang selalu menjadi faktor utama dan menjadi masalah. Indonesia adalah negara agraris, tetapi sektor pertaniannya tidak berkembang, bahkan terus mundur. “Salah satunya karena kebijakan pangan nasional yang tidak didasarkan pada data yang kuat dan mengikat semua pemangku kepentingan,” ujarnya.

Berdasarkan data The Food and Agriculture Organization (FAO), harga rata-rata kedelai  pada Desember 2020 tercatat sebesar US$ 461 per ton atau naik 6 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$ 435 per ton.  Salah satu faktor utama penyebab kenaikan harga kedelai dunia adalah lonjakan permintaan kedelai dari China kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar dunia. Pada Desember 2020 permintaan kedelai China naik dua kali lipat, yaitu dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton.

Kedua, menurut Anis, harus ada upaya peningkatan produksi kedelai lokal dan pengendalian impor. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah untuk mengoptimalkan kedelai dalam negeri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani kedelai. “Sebagaimana kita tahu bahwa kondisi petani kedelai terlibas oleh kebijakan pasar bebas tahun 1995. Awalnya produksi lokal bisa memenuhi 70-75% kebutuhan kedelai, tetapi saat ini terbalik karena sekitar 70-75% kini dipenuhi dari impor,” ujarnya.

Selain kebijakan impor, faktanya pemerintah kesulitan menggenjot produksi kedelai dalam negeri. Kementerian Pertanian sempat menarget produksi kedelai pada 2019 bisa mencapai 2,8 juta ton untuk memenuhi kebutuhan yang diperkirakan mencapai 4,4 juta ton. Namun hingga Oktober 2019 hanya tercapai 480.000 ton atau 16,4% dari target. Pada 2018 juga sama, dari target 2,2 juta ton produksi kedelai, hanya terealisasi 982.598 ton.

Ketiga, lanjut legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini pentingnya optimalisasi penggunaan Dana Desa. Salah satu evaluasi yang harus dilakukan, terkait penggunaan Dana Desa untuk mengembangkan potensi desa. Program yang diselenggarakan dari dana desa seharusnya memiliki daya ungkit untuk membangkitkan ekonomi pedesaan.

“Seharusnya Dana Desa bisa dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Dan salah satunya adalah untuk pengembangan kedelai local. Dimana pada tahun 1992, Indonesia pernah melakukan swasembada kedelai, dan saat itu produksi dari petani kedelai Indonesia mencapai 1,8 juta ton per tahun,” tambah Anis.

Keempat, Anis menyarankan agar Pemerintah segera memperbaiki tata niaga kebutuhan pangan dan memperhatikan pentingnya kolaborasi aktif antara Kementerian dan Lembaga terkait untuk menciptakan stabilitas harga pangan. “Kenaikan kedelai adalah salah satu dari masalah yang sebenarnya merupakan kejadian berulang. Dan ini juga harus diantisipasi untuk bahan pokok lainnya misalnya beras, telur, daging, cabe, bawang dan masih banyak produk pangan lainnya,” ungkapnya.

Kelima, agar Pemerintah menindak tegas para spekulan yang melakukan praktik penimbunan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus mencabut Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan tanpa kecuali. “Sanksi tegas ini menjadi pelajaran atau shock therapy bagi para spekulan agar tidak lagi melakukan aksi penimbunan karena dapat menyebabkan harga menjadi tidak wajar,” pungkas Anis.

Tags: kacang kedelaiTempe
Berita Sebelumnya

Presiden Jokowi Minta Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Selesai Kurang dari Setahun

Berita Selanjutnya

IPW Sebut Istana akan Dorong Komjen Gatot Jadi Kapolri, Ini Alasannya!

Related Posts

Resmi Dukung Prabowo, SNI: Kami Siap Menangkan Pak Prabowo di Pulau Jawa
Nasional

Resmi Dukung Prabowo, SNI: Kami Siap Menangkan Pak Prabowo di Pulau Jawa

oleh Redaksi
21 Sep 2023 - 15:04
0

JAKARTA, Pilarnesia.com -- Relawan Satria Nusantara Indonesia Raya (SNI) secara resmi mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI...

Baca Selengkapnya
Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader  Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

20 Sep 2023 - 12:35
Jokowi Sebut Progres Pindad Terlihat: Paling Banyak Pesanan Pak Menhan

Jokowi Sebut Progres Pindad Terlihat: Paling Banyak Pesanan Pak Menhan

20 Sep 2023 - 12:31
Refleksi Hidup Prabowo: Sebelum Meninggal, Saya Ingin Indonesia Bermartabat dan Tidak Ada Kemiskinan di Negeri Ini

Refleksi Hidup Prabowo: Sebelum Meninggal, Saya Ingin Indonesia Bermartabat dan Tidak Ada Kemiskinan di Negeri Ini

20 Sep 2023 - 12:22
Prabowo Bertemu Menhan AS, Apresiasi Kesempatan Taruna Pendidikan di Akademi Militer AS

Prabowo Bertemu Menhan AS, Apresiasi Kesempatan Taruna Pendidikan di Akademi Militer AS

25 Agu 2023 - 10:08
Berita Selanjutnya
IPW Sebut Istana akan Dorong Komjen Gatot Jadi Kapolri, Ini Alasannya!

IPW Sebut Istana akan Dorong Komjen Gatot Jadi Kapolri, Ini Alasannya!

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In