JAKARTA, Pilarnesia.com — Presiden Joko Widodo, sepertinya tak bisa lepas dari Rabu Pon. Jokowi yang lahir di tanggal 21 Juni 1961, apabila dilihat di penanggalan Jawa, juga lahir di Rabu Pon. Entah kebetulan atau tidak, saat dilantik menjadi Presiden RI, Jokowi yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014, juga sama-sama bertepatan dengan Rabu Pon, apabila dilihat di kalender Jawa.
Menurut primbon Jawa kuno, orang-orang yang lahir di Rabu Pon, hitungan jumlah neptu (nilai) nya adalah 14, di mana Rabu di penanggalan Jawa adalah 7, sementara Pon, neptunya juga 7. Lalu seperti yang kita ketahui bersama, Jokowi merupakan Presiden RI ke-7.
Menariknya, reshuffle yang dilakukan oleh Jokowi, kerap terjadi para Rabu Pon. Entah kebetulan atau tidak, Di 2 reshuffle yang dilakukan Jokowi selama dia memimpin, selalu dilakukan pada Rabu Pon.
Sebenarnya apa keistimewaan Rabu Pon bagi Joko Widodo, sehingga reshuffle jilid 4 ini juga dikabarkan akan dilakukan pada Rabu Pon?
Reshuffle jilid I, dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2015. Hari itu bertepatan dengan Rabu Pon, bila dilihat di kalender Jawa.
Saat itu ada beberapa menteri yang dicopot dan digeser dari jabatannya, beberapa diantaranya adalag Sofyan Djalil yang saat itu menjabat sebagai Menko Perekonomian, digantikan oleh Darmin Nasution. Ada juga Indroyono Soesilo, yang menjabat sebagai Menko Kemaritiman, digantikan oleh Rizal Ramli. Tedjo Edhy Purdijanto yang menjabat sebagai Menko Polhukam, juga dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Lubut B Pandjaitan.
Reshuffle kabinet jilid II, dilakukan Jokowi pada tanggal 27 Juli 2016. Menurut penanggalan Jawa, lagi-lagi hari tersebut apabila dilihat di kalender Jawa merupakan Rabu Pon.
Saat itu, menteri yang digeser dari kabinet dan mendapat reaksi dari masyarakat adalah Anies Baswedan, yang saat itu menjabat sebagai Mendikbud, dan digantikan oleh Muhadjir Effendy, dan Ignasiusn Jonan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan, digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Reshuffle jilid III kembali terjadi pada tanggal 14 Oktober 2016. Archandra Tahar yang suah ditunjuk Jokowi untuk menggantikan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM, dicopot dari jabatannya karena kasus kewarganegaraan ganda. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara Archandra digeser posisinya sebagai Wakil Menteri ESDM
Diperiode keduanya (2019-2024) bersama dengan Wakil Presiden KH. Mar’uf Amin, Presiden Joko Widodo dikabarkan akanmelakukan perombakan kabinet untuk yang pertama kalinya . Setelah adanya penangkapan oleh KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara baru-baru ini
Apakah tanggal 23 Desember 2020 yang bertepatan dengan Rabu Pon, kembali menjadi tanggal favorit Presiden Jokowi untuk merombak kabinetnya? Kita tunggu saja kejutan dari Istana Negara.