JAKARTA, Pilarnesia.com — Partai Gerindra membantah terkait rekaman video berisi suara calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang menyebut Jusuf Kalla sebagai aktor di balik penangkapan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meragukan JK mengintervensi KPK.
“Saya nggak mau komentar lebih banyak karena nggak tahu pasti apa benar itu rekaman suara asli DP (Danny Pomanto),” kata Dasco saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Dasco kemudian menilai tidak mungkin Wakil Presiden ke-12 RI itu mengintervensi lembaga, dalam hal ini KPK. Dia tidak yakin JK bisa bermain tidak fair.
“Nggak mungkin tokoh senegarawan JK bermain tidak fair mengintervensi lembaga,” ucapnya.
Tak hanya itu, Dasco juga yakin KPK tidak bisa diintervensi dalam melakukan penegakan hukum terkait korupsi.
“KPK tentu tidak bisa diintervensi dalam menjalankan kegiatannya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, rekaman video berisi suara Danny Pomanto menyebut Jusuf Kalla sebagai aktor di balik penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK beredar. JK, kata Danny dalam rekaman itu, hendak membenturkan Jokowi dan Prabowo untuk kepentingan Pilpres 2024.
Video yang beredar ini berdurasi 1 menit 58 detik ini, Sabtu (5/12/2020), menampilkan wajah Danny Pomanto dan kemudian beralih pada sebuah percakapan yang membahas penangkapan Edhy Prabowo serta tokoh-tokoh yang diuntungkan dalam penangkapan ini. Terkait hal ini, sebelumnya Danny Pomanto mengakui suara dalam rekaman itu adalah suaranya. Hanya, Danny menyebut perbincangan tersebut sebatas analisis politik dan perbincangan lepas dirinya dengan beberapa orang.