JAKARTA, Pilarnesia.com — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada November 2020 sebesar Rp 2,5 triliun. Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansyuri mengungkapkan angka ini meningkat dibandingkan periode April yang hanya Rp 700 miliar.
“Dalam satu bulan saja, atau puncaknya pada November tahun ini, penyaluran KPR subsidi dan non-subsidi mencapai Rp 2,5 triliun. Penyaluran KPR terendah terjadi pada April 2020,” Kata Pahala dalam konferensi pers virtual, Senin (14/12/2020).
Dia optimistis sektor properti bisa kembali menggeliat walaupun masih dibayangi pandemi COVID-19. Saat ini Harga Indeks KPR Tipe 36 justru mengalami kenaikan, mencapai 4,5% dan Tipe 45 tumbuh 4,25%.
“Pertumbuhan permintaan tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Jadi, pada saat pandemi Corona pun sektor properti tetap tumbuh,” jelas dia.
Pahala menyebutkan penyelenggaraan KPR BTN Anniversary Virtual Expo pada 14 Desember-14 Januari 2020 ini merupakan upaya perseroan untuk memanfaatkan momentum kondisi rebound sektor properti, khususnya permintaan KPR.
“Kegiatan ini juga sekaligus untuk meningkatkan accessibility masyarakat untuk mendapatkan fasilitas KPR dan pembiayaan KPR,” jelasnya.
Pada kuartal III-2020, sektor perumahan mencatatkan pertumbuhan 2%, sedangkan untuk sepanjang 2021 diproyeksikan tumbuh 5% yoy.
“Peluang sektor properti untuk bertumbuh masih besar di tengah angka backlog yang tinggi,” kata dia.
Pada acara KPR BTN Anniversary Virtual Expo, BTN menggandeng 75 pengembang, dan ratusan proyek perumahan bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal www.btnproperti.co.id. Untuk masyarakat berpendapatan tetap, BTN menawarkan bunga sebesar 4,4% fixed selama satu tahun. Kemudian, untuk masyarakat berpendapatan tidak tetap, bunga yang ditawarkan sebesar 7,44% fixed satu tahun.