JAKARTA, Pilarnesia.com — Ketua Umum Partai Gelombang Raya (Gelora) Indonesia Anis Matta menyatakan kebekuan kepemimpinan di Kota Depok selama ini, harus segera diakhiri karena tidak memberikan kontribusi apapun kepada perekonomian nasional, selain tidak mampu membangun infrastruktur urban (perkotaan) dalam skala besar yang memadai seperti kota-kota besar di Dunia. Anis Matta menyakini pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) bisa mengakhiri kebekuan di Kota Depok tersebut dan memenangi Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Tentu saja harapan kita ada pada Pak Pradi dan ibu Afifah, dua orang muda yang memiliki pengalaman disini yang sudah mengerti Depok dengan baik dan mengerti harapan-harapan warga Depok,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).
Hal itu disampaikan Anis Matta saat menyampaikan Orasi dalam Konsolidasi Pemenangan Pradi Pradi-Afifah dan Konsolidasi Akbar Gelora Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/12/2020).
Konsolidasi ini dihadiri calon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia. Lalu, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, para ketua bidang DPN, Ketua DPW Jawa Barat Haris Yulian, Ketua DPD Kota Depok Subhan Rafe’i dan kader Gelora Depok.
Menurut Anis Matta, pembangunan di Kota Depok saat ini diperlukan sebuah terobosan besar, bukan hanya berharap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Sebagai salah satu kota besar di sekitar Jakarta, Depok seharusnya memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional seperti halnya yang terjadi di kota-kota besar dunia di New York, London, Paris, Tokyo Beijing, Hongkong dan lain-lain di negaranya masing-masing.
“Kota Depok dengan populasi diatas 1 juta orang harusnya memiliki infrastruktur dengan standar internasional. Kalau mau kita mau menjadikan Depok sebagai kontributor bagi perenomian nasional. Infrastruktrur perkotaannya belum memungkinan untuk memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Indonesia yang saat ini masih 1 triliun dollar AS, jauh betul jaraknya dari New York yang sudah 2,5 triliun dollar AS,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Anis Matta, masyarakat Depok tidak bisa berharap hal itu dilakukan oleh pemimpin di Depok sekarang. Sehingga diperlukan terebosan besar untuk mengakhiri tahun-tahun kebekuan yang dinilainya tidak membawa perubahan signifikan bagi pembangunan Kota Depok selama ini.
“Kota Depok yang dihuni oleh orang-orang pintar di republik ini, sebenarnya dengan wajahnya yang lesu seperti sekarang ini, memalukan! Depok pada hari ini harus melakukan teroboson besar untuk mengakhiri tahun-tahun kebekuan, terutama dalam perbaikan infastruktur urban,” katanya.
Menurut Anis, Partai Gelora telah menyusun peta jalan (roadmap) Arah Baru Indonesia untuk mewujudkan sebagai kekuatan lima besar, salah satunya adalah peta jalan pembangunan di Kota Depok. Peta jalan tersebut merupakan kebangkitan baru semangat nasionalisme yang menyatukan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali melalui semangat kolaborasi, bukan semangat kebencian.
“Kalau kita sudah punya semangat kebangkitan, sudah bersatu, tujuan kita jelas, peta jalan kita jelas, maka yang kita lakukan adalah memulai perjuangan itu dari sebuah langkah kecil. Dan langkah kecil itu adalah membenahi Kota depok,” tegas Anis Matta.
Masyarakat Depok pada 9 Desember mendatang, lanjut Anis Matta, akan memililki pemimpin baru yang mempunyai semangat kebangkitan dan membawa perubahan besar bagi Kota Depok.
“Dari laporan teman-teman Gelora, rasanya Insyallah tanggal 9 Desember mendatang, kita akan menyaksikan pemimpin baru di Kota depok. Insya allah,” ujar Anis Matta menegaskan. “Saya tanya kader-kader di Depok, anda siap memenangkan Pradi-afifah, apakah siap memenangkan Pradi-Afifah afifah, ” tanya Anis Matta.
Kemudian dijawab,”Siap,” kata seluruh kader Gelora Depok yang hadir. “Pak Pradi dan Ibu Afifah sudah dengar ya. Pak Pradi dan Ibu Afifah akan menyaksikan kerja keras teman-teman di lapangan, Insyaallah,” kata Anis Matta meyakinkan .
Anis Matta mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai lima besar dunia, yakni dimulai dari langkah-langkah kecil dengan memenangkan seluruh pelaksanaan Pilkada yang didukung Partai Gelora.