JAKARTA, Pilarnesia.com — Sosialisasi empat pilar dihadiri peserta dari Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Kota Jakarta Timur, dan dilakukan di Rumah Aspirasi Habiburokhman, Utan Kayu Utara, Jakarta Timur.
Dengan sosialisasi 4 (empat) pilar ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat di Kecamatan Pulogadung.
Dalam sesi tanya jawab, ada seorang warga bertanya kepada anggota MPR RI Dapil DKI Jakarta I Habiburokhman, S.H., M.H. “Bagaimana cara menerapkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, sementara belakangan ini banyak buruh, rakyat dan mahasiswa turun demo merusak fasilitas umum milik mereka juga?”, ungkap Sugino.
Jawaban dari Anggota MPR, “Untuk menerapkan keadilan sosial sebenarnya cukup mudah, rakyat cukup ikut menjalani dalam pelaksanaan aturan yang sudah ditentukan pemerintah, “sami’na wa atho’na”, tapi terkait demo kemarin, itulah pentingnya berhati-hati dalam menyikapi dan memahami media sosial, media sosial ini cukup mudah mengumbar informasi, entah itu informasi yang meresahkan, meng-adu domba, memecah belah dan lainnya, dampak negatifnya cukup besar bagi yang tidak menyikapi media sosial dengan benar dalam menangkap suatu informasi, dan akhirnya terperangkap dalam ujaran kebencian, fitnah, provokasi dan lainnya, kalau menurut kita banyak yang keliru dalam pemaparan saat orasi aksi kemarin, terlalu banyak termakan hoax, mereka orasi cuti cuti dihapuskan padahal jelas masih ada di dalam UUD, begitu pesangon dll”.
Dengan terlaksananya kegiatan Sosialisai empat pilar ini masyarakat diharapkan mampu mengenal, memahami, dan mengamalkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupan sehari-hari. Kepada masyarakat juga diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi anggota dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, tutup Waketum Gerindra ini