JAKARTA, Pilarnesia.com — Satgas Penanganan COVID-19 bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menggalakkan sosialisasi secara masif terkait penerapan protokol kesehatan di ruang publik.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan, bersama Mabes Polri, telah dilakukan kerja sama dengan organisasi angkutan dan mengambil langkah-langkah untuk memasang protokol kesehatan di transportasi umum.
Selain itu, kata dia, Satgas Penanganan COVID-19 juga menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia.
Dari kerja sama itu, dilibatkan 5.800 wartawan yang tersebar di seluruh provinsi untuk mengedukasi masyarakat terkait banyaknya hoaks soal virus Corona belakangan ini.
“Tugasnya melakukan program perubahan perilaku dan juga menangkal berita-berita yang tidak benar. Banyak informasi yang beredar di masyarakat itu tidak valid,” katanya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).
Ia menambahkan, Satgas bersama Pemprov DKI Jakarta didukung TNI dan Polri menggandeng organisasi perempuan seperti PKK dan tokoh masyarakat yang ada di lima kelurahan DKI Jakarta. Masing-masing kelurahan, lanjutnya, ada 100 orang dibantu Babinkamtibmas dan Babinsa.
“Harapannya mengajak masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan secara disiplin karena ada 6% pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, itu berasal dari klaster keluarga. Padahal mereka tidak beraktivitas kemana-mana di luar rumah. Artinya yang menulari adalah anggota di keluarga itu. Sehingga kita harus memahami, Covid-19 ini media penularannya adalah manusia,” jelasnya.
Pihaknya juga mengusulkan tambahan dua provinsi prioritas penanganan COVID-19 yakni Aceh dan Bali. Hal ini dikarenakan kedua provinsi tersebut juga mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi.
“Sehingga totalnya akan menjadi 10 provinsi. Kedelapan provinsi sebelumnnya ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara dan Papua,” tuturnya.