JAKARTA, Pilarnesia.com — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku diberi mandat oleh Presiden Jokowi untuk mengurus cadangan pangan komoditas singkong dalam pembangunan food estate atau lumbung pangan. Peranan tersebut untuk mendukung tugas utama Kementerian Pertanian dalam membangun food estate.
“Pak Presiden instruksikan untuk siapkan cadangan pangan. Saya diberi tugas 9 Juli lalu ikut back up dukung menteri-menteri lainnya terkait pertanian. Kami hanya back up, memegang peranan cadangan pangan singkong,” ungkapnya dalam ratas virtual di Istana Merdeka, Rabu (23/9).
Prabowo melanjutkan rencana menanam singkong mulai 2021 mendatang di atas sebagian lahan food estate seluas 30 ribu hektare (ha) dan terus meningkat sampai 2025 nanti dengan target luas lahan hingga 1,4 juta ha.
“Garis besarnya itu, bahan pangan untuk roti, nasi dari singkong. Kita ingin jamin kita tidak bergantung dengan persediaan dari luar negeri. Kami yakin, kami bisa atasi,” imbuh dia.
Diketahui, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan food estate di dua provinsi, yakni Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. Untuk di Kalimantan Tengah, food estate akan dibangun di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.
Kemudian, pembangunan food estate di Sumatra Utara akan dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Setelah pembangunan selesai di dua provinsi ini, pemerintah akan melanjutkan pembangunan food estate di Papua, Sumatra Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi menjelaskan area pembangunan food estate yang disiapkan di Kalimantan Tengah cukup luas, yakni 148 ribu hektare (ha). Area itu masuk wilayah irigasi dan akan digunakan untuk menanam padi.
“Kemudian area non irigasi seluas 622 ribu ha, yang ini akan dikembangkan untuk menanam singkong, jagung, dan lain-lain, serta peternakan,” terang Jokowi.
Ia memerintahkan kepada jajaran menteri untuk menyelesaikan perumusan rencana induk pelaksanaan food estate. Menurutnya, proyek pembangunan ini juga harus memiliki master plan.