Sabtu, 16 Januari 2021
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Politik
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Travel
PILARNESIA.COM
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Politik
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Travel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Parlemen

Ketua Banggar DPR RI Berharap Gubernur BI Mampu Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Redaksi oleh Redaksi
11 Sep 2020 - 15:22
Pada Rubrik Parlemen
Reading Time: 2Menit Durasi Baca
0 0
Ketua Banggar DPR RI Berharap Gubernur BI Mampu Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah berharap Gubernur Bank Indonesia (BI) dapat tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Karena disadari sepenuhnya bahwa saat ini mata uang rupiah mengalami depresiasi secara konstan.

 

BACAJUGA

Terkait Transaksi Keuangan Calon Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI: Masih Wajar

Terkait Transaksi Keuangan Calon Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI: Masih Wajar

15 Januari 2021
DPD RI Dukung Prolegnas Prioritas 2021

DPD RI Dukung Prolegnas Prioritas 2021

15 Januari 2021

Baleg DPR Sahkan 33 Prolegnas Prioritas di Tahun 2021

15 Januari 2021

Gerindra Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Ulama Panutan Syekh Ali Jaber

14 Januari 2021

“Kami yakin terhadap berbagai yang dilakukan dan ditempuh oleh Gubernur Bank Indonesia. Dan kami berharap Gubernur Bank Indonesia menjaga stabilitas di sektor keuangan,” ucap Said dalam Rapat Kerja Virtual Badan Anggaran DPR RI dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/9/2020).

 

Ia merasa khawatir bahwa upaya-upaya yang dilakukan Gubernur BI akan menjadi sia-sia bagi semua pihak apabila tidak ada koordinasi yang baik di semua lini. “Kejadian kemarin sangat disesalkan, yakni atas pernyataan yang begitu bombastis dan dramatis oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta (yang kembali menerapkan PSBB ketat) sehingga menimbulkan hal yang tidak perlu, dan membakar ludes 300 triliun, saham-saham kita berguguran,” kata Said.

 

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, kalau korporasi hancur maka retail juga akan hancur. “Inilah tantangan berat baik bagi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun Gubernur Bank Indonesia,” tandasnya.

 

Dalam kesempatan rapat tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan tentang postur sementara RAPBN tahun 2021 yang merupakan hasil dari pertimbangan dan juga pembahasan di dalam Panitia Kerja (Panja) A.

 

“Dari pembahasan yang sudah dilakukan di Panja A, untuk asumsi dasar ekonomi makro yang akan dijadikan landasan pemikiran kita di dalam APBN 2021 adalah pertumbuhan ekonomi dari 4,5 hingga 5,5 persen tahun 2021 telah ditetapkan titiknya adalah 5,0 persen. Saya rasa ini adalah keputusan yang tepat dan baik yang menggambarkan antara harapan namun juga kehati-hatian terhadap kondisi tahun 2021,” ungkap Sri Mulyani.

 

Menkeu mengakui, dengan adanya perkembangan pandemi Covid-19 pada akhir-akhir ini menyebabkan eskalasi ketidakpastian meningkat, untuk tahun 2020 dan mungkin masih akan berlangsung di tahun 2021. “Sehingga kita memang patut untuk tetap waspada namun tidak kehilangan fokus untuk terus optimis di dalam mengatasi masalah,” ucapnya.

 

Menkeu memaparkan, Inflasi ditetapkan 3 persen sesuai dengan RUU yang disampaikan oleh Presiden, nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di angka Rp 14.600 masih sama dengan yang disampaikan di dalam RUU APBN 2021. Tingkat bunga SBN 10 tahun juga tetap 7,29 persen.

 

“Sasaran pembangunan yang diperintahkan oleh DPR, baik di Banggar dan komisi, yaitu tentang nilai tukar petani adalah 102 dan nilai tukar nelayan sebesar 104. Ini adalah yang menjadi basis asumsi kita menghitung dari APBN 2021 dan sekaligus juga ada beberapa target pembangunan,” terang Sri Mulyani.

 

Di sektor pendapatan negara, sambungnya, terdapat penurunan 32,7 triliun. Angka 32,7 triliun tersebut adalah berasal dari penerimaan perpajakan yang mengalami penurunan target yakni ke angka 37,4 triliun,

 

“Ini dikarenakan dari perkembangan penerimaan pajak kita hingga bulan Agustus ini dan kita proyeksikan hingga akhir tahun, memang base line akan lebih rendah dari yang ada di dalam Perpres 72. Sehingga kita juga melihat bahwa target yang ada di dalam RUU APBN 2021 yang telah disampaikan oleh Presiden dengan basis tahun 2020 yang jauh lebih rendah menyebabkan implicit gross-nya menjadi sangat tinggi,” tuturnya.

Tags: Banggar DPR RINilai Tukar RupiahPDI PerjuanganSaid Abdullah
Berita Sebelumnya

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono Terima Brevet Warga Kehormatan BIN

Berita Selanjutnya

Gerindra: Program ‘Food Estate’ Perlu Libatkan Peneliti

Related Posts

Terkait Transaksi Keuangan Calon Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI: Masih Wajar
Politik

Terkait Transaksi Keuangan Calon Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI: Masih Wajar

oleh Redaksi
15 Jan 2021 - 14:35
0

JAKARTA, Pilarnesia.com -- Berdasarkan penjelasan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) kepada Komisi III DPR RI, transaksi keuangan calon Kapolri...

Baca Selengkapnya
DPD RI Dukung Prolegnas Prioritas 2021

DPD RI Dukung Prolegnas Prioritas 2021

15 Jan 2021 - 14:29
Baleg DPR Sahkan 33 Prolegnas Prioritas di Tahun 2021

Baleg DPR Sahkan 33 Prolegnas Prioritas di Tahun 2021

15 Jan 2021 - 14:26
Pimpinan DPR Sufmi Dasco Sampaikan Dukacita Mendalam atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Gerindra Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Ulama Panutan Syekh Ali Jaber

14 Jan 2021 - 22:23
Raker Perdana di DPR, Sandiaga Uno Sampaikan 4 Tugas Penting dari Presiden Jokowi

Raker Perdana di DPR, Sandiaga Uno Sampaikan 4 Tugas Penting dari Presiden Jokowi

14 Jan 2021 - 22:11
Berita Selanjutnya
Gerindra: Program ‘Food Estate’ Perlu Libatkan Peneliti

Gerindra: Program ‘Food Estate’ Perlu Libatkan Peneliti

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Terbitkan Permen KP 12/2020, Edhy Prabowo: Ekspor Benih Lobster Banyak Untungkan Negara

    Terbitkan Permen KP 12/2020, Edhy Prabowo: Ekspor Benih Lobster Banyak Untungkan Negara

    136 shares
    Share 136 Tweet 0
  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Politik
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Travel

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Buat Akun Baru

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In