Senin, 18 Januari 2021
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Politik
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Travel
PILARNESIA.COM
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Politik
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Travel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Nasional

Selama Menjabat Menteri, Edhy Prabowo Sudah Tangkap 71 Kapal Pencuri Ikan

Redaksi oleh Redaksi
27 Agu 2020 - 10:08
Pada Rubrik Nasional
Reading Time: 2Menit Durasi Baca
0 0
Selama Menjabat Menteri, Edhy Prabowo Sudah Tangkap 71 Kapal Pencuri Ikan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menangkap 71 kapal pencuri ikan di wilayah perairan nusantara. Penangkapan puluhan kapal tersebut dilakukan pada era Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Edhy Prabowo.

“71 kapal itu selama saya menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan sejak 23 Oktober 2019 sampai sekarang,” ujar Edhy saat konferensi pers di kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2020).

BACAJUGA

Sebelum Akhir 2021, Presiden Jokowi  Targetkan 181,5 Juta Rakyat Indonesia Divaksin COVID-19

Sebelum Akhir 2021, Presiden Jokowi Targetkan 181,5 Juta Rakyat Indonesia Divaksin COVID-19

16 Januari 2021
Atas Perintah Jokowi, Polri Kerahkan Bantuan Dalam Penanganan Gempa Sulawesi Barat

Atas Perintah Jokowi, Polri Kerahkan Bantuan Dalam Penanganan Gempa Sulawesi Barat

16 Januari 2021

Presiden Jokowi Terus Pantau Perkembangan Tiga Lokasi Bencana

16 Januari 2021

RUU BPIP Masuk Prolegnas 2021, Gerindra Sebut Substansi Berbeda Jauh dengan HIP

15 Januari 2021

Edhy menjelaskan, mayoritas pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia adalah kapal dari Vietnam yakni sebanyak 27 unit kapal. Lalu 14 unit kapal Filipina, 12 unit kapal Malaysia, dan satu unit kapal Taiwan.

Edhy bercerita, pada 20 Agustus sebanyak dua kapal ikan asing (KIA) ilegal berbendera Vietnam telah mencuri ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 711 Laut Natuna Utara. Saat disergap oleh Kapal Pengawas Perikanan Hiu 03, mereka tidak berkutik.

Dia menjelaskan, awak kapal pengawas KP. Hiu 03 yang dinakhodai oleh Ardiansyah Pamuji berhasil melumpuhkan kapal yang diduga melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan alat tangkap pair trawl itu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebut, proses penyergapan itu cukup berbeda dibandingkan dengan penangkapan-penangkapan sebelumnya yang kerap kali terjadi aksi perlawanan.

Kedua kapal tersebut tidak melakukan perlawanan atau berkejar-kejaran dengan awak kapal pengawas KKP.

“Selama proses penangkapan relatif tanpa perlawanan. Ini membuktikan kami tidak lengah mengawal laut besar. Mudah-mudahan ini menjadi sikap tegas bahwa mereka semakin gentar dan khawatir kalau masuk wilayah kita,” terang Edhy.

Edhy menambahkan, untuk mengurangi terjadinya pencurian ikan lebih banyak, pihaknya membangun komunikasi dengan negara-negara yang bersangkutan dan melakukan upaya diplomasi. Tujuannya agar beralih pada prinsip-prinsip kerja sama.

“Jadi kita tawarkan beberapa langkah solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, kita tidak dirugikan, dan saling menghormati,” jelasnya.

Membeli senjata buatan Pindad

Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan, KKP menyediakan dana sekitar Rp 7 miliar untuk membeli 200 senjata senapan serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad (Persero).

Senjata tersebut rencananya bakal dipakai oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP untuk memperkuat pengawasan terhadap kapal pencuri ikan di kawasan perairan Indonesia. “Realisasinya tinggal menunggu senjatanya jadi,” ujar Edhy.

Edhy menjelaskan, pengadaan ratusan senjata tersebut menggunakan dana APBN. Pihaknya telah melakukan down payment (DP) sebesar 20 persen. Tidak hanya senjata, pihaknya juga mengupayakan untuk mendapatkan kapal pengawas yang dihibahkan oleh negara lain.

Edhy mengatakan, KKP telah menerima niat baik Jepang yang memberikan dua kapalnya yang berguna untuk memperketat pengawasan di perairan Nusantara.

Hanya saja, lanjut Edhy, hal tersebut belum dapat terealisasi lantaran terganjal pada aturan perjanjian. “Kita masih ada kendala komunikasi di perjanjian,” jelasnya.

Saat ini PSDKP KKP diketahui memiliki 38 kapal perikanan, namun yang aktif beroperasi hanya 28 unit, sementara 10 unit lainnya sedang dalam perbaikan.

Berita Sebelumnya

Bareskrim Polri Mulai Periksa Jaksa Pinangki Perihal Kasus Djoko Tjandra

Berita Selanjutnya

Menteri BUMN Erick Thohir: Presiden Jokowi Terbitkan Perpres untuk Percepat Produksi Vaksin Pekan Ini

Related Posts

Sebelum Akhir 2021, Presiden Jokowi  Targetkan 181,5 Juta Rakyat Indonesia Divaksin COVID-19
Kesehatan

Sebelum Akhir 2021, Presiden Jokowi Targetkan 181,5 Juta Rakyat Indonesia Divaksin COVID-19

oleh Redaksi
16 Jan 2021 - 12:04
0

JAKARTA, Pilarnesia.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa sistem pendukung vaksinasi COVID-19 telah direncanakan pemerintah dan siap dimanfaatrkan, sejak...

Baca Selengkapnya
Atas Perintah Jokowi, Polri Kerahkan Bantuan Dalam Penanganan Gempa Sulawesi Barat

Atas Perintah Jokowi, Polri Kerahkan Bantuan Dalam Penanganan Gempa Sulawesi Barat

16 Jan 2021 - 11:28
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri-Panglima TNI-Satgas Covid Tindak Pelanggar PSBB

Presiden Jokowi Terus Pantau Perkembangan Tiga Lokasi Bencana

16 Jan 2021 - 11:23
Gerindra Yakin Kabareskrim Akan Transparan Dalam Mengusut Penembakan 6 Laskar FPI

RUU BPIP Masuk Prolegnas 2021, Gerindra Sebut Substansi Berbeda Jauh dengan HIP

15 Jan 2021 - 14:47
Gerindra Kritik Omnibus Law soal Mendagri Bisa Pecat Gubernur

DKPP Resmi Pecat Ketua KPU, Gerindra: Ini Akan Jadi Bahan Evaluasi

14 Jan 2021 - 22:31
Berita Selanjutnya
Erick Thohir Tak Mau Sering Bongkar Direksi BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir: Presiden Jokowi Terbitkan Perpres untuk Percepat Produksi Vaksin Pekan Ini

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Terbitkan Permen KP 12/2020, Edhy Prabowo: Ekspor Benih Lobster Banyak Untungkan Negara

    Terbitkan Permen KP 12/2020, Edhy Prabowo: Ekspor Benih Lobster Banyak Untungkan Negara

    136 shares
    Share 136 Tweet 0
  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Politik
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Parlemen
  • Travel

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Buat Akun Baru

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In