Sabtu, 28 Januari 2023
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Nasional

Selama Menjabat Menteri, Edhy Prabowo Sudah Tangkap 71 Kapal Pencuri Ikan

Redaksi oleh Redaksi
27 Agu 2020 - 10:08
Pada Rubrik Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
Selama Menjabat Menteri, Edhy Prabowo Sudah Tangkap 71 Kapal Pencuri Ikan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, Pilarnesia.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menangkap 71 kapal pencuri ikan di wilayah perairan nusantara. Penangkapan puluhan kapal tersebut dilakukan pada era Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Edhy Prabowo.

“71 kapal itu selama saya menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan sejak 23 Oktober 2019 sampai sekarang,” ujar Edhy saat konferensi pers di kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2020).

BACAJUGA

Prabowo Sopiri Jokowi Naik Rantis Maung

Prabowo Sopiri Jokowi Naik Rantis Maung

19 Januari 2023
Dasco Temui Massa Kepala Desa Demo DPR Tuntut Revisi UU Desa

Dasco Temui Massa Kepala Desa Demo DPR Tuntut Revisi UU Desa

17 Januari 2023

Muzani: Jika Prabowo Presiden yang Menang Bukan Gerindra tapi Rakyat Indonesia

17 Januari 2023

Jaksa Sebut Terjadi Perselingkuhan antara Yosua dan Putri, Pengacara: Tuduhan Tidak Berdasar

16 Januari 2023

Edhy menjelaskan, mayoritas pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia adalah kapal dari Vietnam yakni sebanyak 27 unit kapal. Lalu 14 unit kapal Filipina, 12 unit kapal Malaysia, dan satu unit kapal Taiwan.

Edhy bercerita, pada 20 Agustus sebanyak dua kapal ikan asing (KIA) ilegal berbendera Vietnam telah mencuri ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 711 Laut Natuna Utara. Saat disergap oleh Kapal Pengawas Perikanan Hiu 03, mereka tidak berkutik.

Dia menjelaskan, awak kapal pengawas KP. Hiu 03 yang dinakhodai oleh Ardiansyah Pamuji berhasil melumpuhkan kapal yang diduga melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan alat tangkap pair trawl itu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebut, proses penyergapan itu cukup berbeda dibandingkan dengan penangkapan-penangkapan sebelumnya yang kerap kali terjadi aksi perlawanan.

Kedua kapal tersebut tidak melakukan perlawanan atau berkejar-kejaran dengan awak kapal pengawas KKP.

“Selama proses penangkapan relatif tanpa perlawanan. Ini membuktikan kami tidak lengah mengawal laut besar. Mudah-mudahan ini menjadi sikap tegas bahwa mereka semakin gentar dan khawatir kalau masuk wilayah kita,” terang Edhy.

Edhy menambahkan, untuk mengurangi terjadinya pencurian ikan lebih banyak, pihaknya membangun komunikasi dengan negara-negara yang bersangkutan dan melakukan upaya diplomasi. Tujuannya agar beralih pada prinsip-prinsip kerja sama.

“Jadi kita tawarkan beberapa langkah solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, kita tidak dirugikan, dan saling menghormati,” jelasnya.

Membeli senjata buatan Pindad

Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan, KKP menyediakan dana sekitar Rp 7 miliar untuk membeli 200 senjata senapan serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad (Persero).

Senjata tersebut rencananya bakal dipakai oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP untuk memperkuat pengawasan terhadap kapal pencuri ikan di kawasan perairan Indonesia. “Realisasinya tinggal menunggu senjatanya jadi,” ujar Edhy.

Edhy menjelaskan, pengadaan ratusan senjata tersebut menggunakan dana APBN. Pihaknya telah melakukan down payment (DP) sebesar 20 persen. Tidak hanya senjata, pihaknya juga mengupayakan untuk mendapatkan kapal pengawas yang dihibahkan oleh negara lain.

Edhy mengatakan, KKP telah menerima niat baik Jepang yang memberikan dua kapalnya yang berguna untuk memperketat pengawasan di perairan Nusantara.

Hanya saja, lanjut Edhy, hal tersebut belum dapat terealisasi lantaran terganjal pada aturan perjanjian. “Kita masih ada kendala komunikasi di perjanjian,” jelasnya.

Saat ini PSDKP KKP diketahui memiliki 38 kapal perikanan, namun yang aktif beroperasi hanya 28 unit, sementara 10 unit lainnya sedang dalam perbaikan.

Berita Sebelumnya

Bareskrim Polri Mulai Periksa Jaksa Pinangki Perihal Kasus Djoko Tjandra

Berita Selanjutnya

Menteri BUMN Erick Thohir: Presiden Jokowi Terbitkan Perpres untuk Percepat Produksi Vaksin Pekan Ini

Related Posts

Prabowo Sopiri Jokowi Naik Rantis Maung
Nasional

Prabowo Sopiri Jokowi Naik Rantis Maung

oleh Henry Harjo
19 Jan 2023 - 14:53
0

JAKARTA, Pilarnesia.com -- Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi memberikan nama "Maung" untuk kendaraan taktis (rantis) militer....

Baca Selengkapnya
Dasco Temui Massa Kepala Desa Demo DPR Tuntut Revisi UU Desa

Dasco Temui Massa Kepala Desa Demo DPR Tuntut Revisi UU Desa

17 Jan 2023 - 12:10
Jelang HUT Partai, Sekjen Gerindra Instruksikan Kader Pasang Bendera dan Spanduk Prabowo Presiden 2024

Muzani: Jika Prabowo Presiden yang Menang Bukan Gerindra tapi Rakyat Indonesia

17 Jan 2023 - 11:05
Jaksa Sebut Terjadi Perselingkuhan antara Yosua dan Putri, Pengacara: Tuduhan Tidak Berdasar

Jaksa Sebut Terjadi Perselingkuhan antara Yosua dan Putri, Pengacara: Tuduhan Tidak Berdasar

16 Jan 2023 - 15:27
Jelang HUT Partai, Sekjen Gerindra Instruksikan Kader Pasang Bendera dan Spanduk Prabowo Presiden 2024

Jelang HUT Partai, Sekjen Gerindra Instruksikan Kader Pasang Bendera dan Spanduk Prabowo Presiden 2024

16 Jan 2023 - 13:26
Berita Selanjutnya
Erick Thohir Tak Mau Sering Bongkar Direksi BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir: Presiden Jokowi Terbitkan Perpres untuk Percepat Produksi Vaksin Pekan Ini

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In