JAKARTA, Pilarnesia.com — Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi virus corona sudah dapat dilakukan pada Januari 2021. Kini, pemerintah tengah menyiapkan serangkaian produksi vaksin, baik di dalam maupun luar negeri.
Ketua Pelaksana Komite COVID-19 Erick Thohir mengatakan, Jokowi akan menerbitkan Perpres untuk mempercepat produksi vaksin.
“Alhamdulillah kita dapatkan 2 kerja sama saat ini, meski prioritas juga vaksin merah putih jalan. Pak Presiden juga minggu ini akan keluarkan Perpres untuk percepatan ini,” ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/8).
Dalam rapat tersebut, Erick juga menjelaskan berbagai upaya produksi vaksin corona yang kini dilakukan pemerintah. Erick mengatakan, pemerintah sudah berkomunikasi dengan China dan Uni Emirat Arab untuk kerja sama vaksin.
“Dengan China, Sinovac akan kerja sama dengan Bio Farma dan ada komitmen 20 juta di akhir 2020 dan 290 juta di akhir 201. Saat ini ada dua macam vaksin yang dilakukan, yaitu vaksin yang dimatikan atau pun vaksin teknik baru yang perlu paten,” jelas Erick.
Menteri BUMN ini menjelaskan, untuk vaksin yang dimatikan tidak memerlukan paten karena menggunakan teknologi yang sudah lama.
Selain itu, Erick menjelaskan, kerja sama dengan Sinovac tidak hanya menyangkut proses produksi tapi juga berupa transfer teknologi untuk penggunaan dan produksi.