JAKARTA, Pilarnesia.com — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menandatangani kontrak pengadaan 17 laboratorium PCR di rumah sakit milik TNI AD.
Hal ini disampaikan Andika saat memberikan sambutan pada perayaan HUT ke-42 BPPT dengan tema “Membangun Ekosistem Inovasi Teknologi untuk Indonesia Maju” di Auditorium Gedung BJ Habibie, Gedung BPPT, Jakarta, Senin Kemarin (24/8/2020).
“Kami juga telah mendapatkan, telah mendapatkan kabar bahwa Menteri Pertahanan sudah sign kontrak untuk pengadaan 17 lab PCR untuk 17 rumah sakit kami Angkatan Darat,” ujar Andika.
Meski begitu, Andika tidak dapat memastikan waktu realisasi pengadaan alat-alat untuk pemeriksaan PCR. Dirinya memprediksi pengadaan tersebut bakal terealisasi pada bulan September.
“Tapi itu semua kan enggak tahu kapan, mungkin September saya perkirakan,” kata Andika.
Keberadaan laboratorium PCR di rumah sakit TNI AD sangat dibutuhkan karena banyak masyarakat yang menjalani perawatan Covid-19 di fasilitas kesehatan militer tersebut.
Saat ini, TNI AD memiliki 68 rumah sakit yang tersebar di seluruh tanah air. Sementara untuk pemeriksaan Covid-19 melalui metode PCR, TNI AD hanya memiliki enam laboratorium.
“Sampai dengan hari ini, TNI Angkatan Darat punya 68 rumah sakit. Itu kami baru punya 6 lab PCR. Padahal seluruh Rumah Sakit kami 68 di seluruh Indonesia itu, itu bukannya tidak merawat pasien covid dan pasien yang dirawat juga bukan hanya prajurit atau PNS.”
Menurut Andika, hal tersebut menunjukan masih minimnya perangkat tes PCR milik rumah sakit TNI AD. Bahkan dua diantaranya perangkat laboratorium PCR merupakan pinjaman dari BPPT.
Andika mengatakan sebenarnya TNI AD telah melakukan pengadaan 20 unit perangkat laboratorium PCR melalui BNPB. Namun baru terealisasi empat buah.
“Jadi rencana pengadaan melalui BNPB. Kita ada 20 unit lab PCR dan kita sudah rencanakan untuk penempatan di 20 rumah sakit. Tapi sampai dengan sekarang realitanya hanya 4 dari pengadaan yang 20 itu,” ungkap Andika.
Dirinya berharap pengadaan seluruh perangkat laboratorium PCR melalui BNPB dapat segera terealisasi.