JAKARTA, Pilarnesia.com — Sebanyak 100 dokter meninggal karena terinfeksi Covid-19. Meski banyak dokter berguguran, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tetap mengajak para dokter dan tenaga kesehatan untuk tetap komitmen mengabdi pada kemanusiaan.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng Mohammad Faqih juga turut memberikan ucapan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Mari kita doakan agar kawan-kawan kita yang gugur mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan YME, keluarga di tinggalkan diberi kesabaran serta perjuangannya mengilhami dan menjadi tauladan bagi kita semua agar tetap komitmen menjalankan pengabdian kepada kemanusiaan,” kata Daeng dikutip dari akun twitter PB IDI, @PBIDI, Senin (31/8).
Selain tenaga dokter, IDI juga menyampaikan duka mendalam pada tenaga kesehatan lainnya yang telah gugur di tengah pandemi.
“Sejawat sekalian, sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah. Kita juga agar tidak putus-putusnya berdoa bagi semua sejawat yang berjuang membantu merawat saudara-saudara kita dengan Covid-19, semoga diberikan kesehatan, keselamatan, mendapatkan perlindungan dan pertolongan Allah SWT serta dimudahkan segala urusannya,” kata Daeng.
Berdasarkan catatan IDI, jumlah kematian dokter terus bertambah semenjak pandemi Covid-19. Data IDI ada 21 Agustus lalu mencatat 86 dokter yang telah meninggal, angka ini kemudian bertambah sebanyak 14 dalam waktu 10 hari hingga berjumlah 100 kematian pada tenaga dokter.
“IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah,” kata Humas IDI, Halik Malik saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (31/8).
BPS mencatat jumlah dokter di Indonesia pada 2019 sebanyak 81.011 orang. Sebaran terbanyak terpusat di Pulau Jawa yakni DKI Jakarta 11.365 orang, Jawa Timur 10.802, Jawa Tengah 9.747, dan Jawa Barat 8.771.
Platform Informasi dan Data Covid-19 Indonesia, Pandemic Talks sempat melakukan analisis kematian dokter menggunakan data IDI per 21 Agustus. Pandemic Talks melihat kematian dokter terbanyak berada di Pulau Jawa sebesar 65 persen.