JAKARTA, Pilarnesia.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, kemarahan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja menteri dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara adalah bentuk sikap tegas agar para menteri serius dalam menangani wabah Covid-19.
“Saya lihat Pak Presiden Jokowi lebih pada bersikap tegas, ingin dana (penanganan) Covid-19 bisa segera disalurkan dan memenuhi tepat sasaran. Oleh karena itu, sikap tegas yang diajukan Presiden patut kita apresiasi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Adapun terkait Presiden Jokowi yang melontarkan wacana resuhffle Kabinet Indonesia Maju, Dasco menilai, pernyataan tersebut bukanlah ancaman.
Menurut dia, Presiden mempunyai penilaian sendiri terhadap kinerja menteri dan memiliki hak prerogatif untuk merombak kabinet kerja.
“Sebenarnya Pak Presiden bukan ancam mengancam,” ujar dia.
” Reshuffle itu tergantung dari hak prerogratif Presiden setelah Pak Presiden mengevaluasi kinerja para menteri,” sambung dia.
Lebih lanjut, menurut Dasco, sebagai partai yang berada di pemerintahan, menteri-menteri dari Partai Gerindra sudah bekerja maksimal selama pandemi.
“Gerindra sendiri merasa bahwa menteri-menteri kami di kabinet ini sudah melakukan kerja- kerja maksimal,” pungkas dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya, menyampaikan ancaman reshuffle kabinet di hadapan para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada 18 Juni 2020 silam.