JAKARTA, Pilarnesia.com — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dalam situasi krisis akibat wabah Covid 19 seperti sekarang, Partai Golkar yang dipimpinnya dan Partai Gerindra sepakat untuk tetap menjaga stabilitas, terutama stabilitas politik. Pasalnya upaya mengatasi krisis tidak akan berjalan baik jika stabilitas politik tidak terjaga.
Hal itu dikatakan Airlangga usai pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020) sore. Pertemuan itu sebagai balasan kunjungan Prabowo ke kantor PG pada Oktober 2019 lalu.
Dalam pertemuan, Airlangga didampingi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Azis Syamsuddin, Meutya Hafid, Ketua Mahkamah Partai Golkar (MPG) Adies Kadir dan Nurul Arifin. Sementara Prabowo menerima rombongan Airlangga didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono dan Juru Bicara Pribadi Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Partai Golkar dan Gerindra sama-sama di pemerintah. Dalam situasi pandemi Covid 19 seperti sekarang, penting sekali menjaga stabilitas politik. Stabilitas politik akan semakin baik dengan silaturahmi,” kata Airlangga.
Airlangga menyebut kedua partai juga sepakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersama-sama memajukkannya. Antara Golkar dan Gerindra memiliki persamaan terutama terkait ideologi kebangsaan.
Sementara Pabowo menyebut pertemuan keduanya dalam suasana persahabatan karena sama-sama berada di koalisi pemerintahan. Dia sepakat dengan Airlangga untuk menjaga stabilitas bangsa.
“Ini pertemuan antara sahabat. Golkar dan Gerindra sama-sama partai kebangsaan. Sekarang kami bersama-sama dalam koalisi pemerintah Kabinet Indonesia Maju,” tutur Prabowo.
Dia menyebut kedua partai sepakat untuk terus membangun kerja sama. Apalagi pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, akan digelar Pilkada serentak. Maka koalisi dalam Pilkada pasti akan terjadi antara kedua partai di berbagai daerah.
“Kami membahas beberapa hal menyangkut kebangsaan, lingkungan strategis. Termasuk kemungkinan-kemungkinan yang di depan kita, terkait di pilkada,” jelas Prabowo.
Dia mengaku sudah ada beberapa daerah yang siap koalisi. Namun tidak menyebut di daerah mana saja dan berapa banyaknya.
“Di beberapa tempat kami cocok. Di beberapa tempat kami setuju untuk berbeda,” tegas Prabowo.