JAKARTA, Pilarnesia.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sudah final. Pancasila tidak bisa ditawar-tawar atau digantikan ideologi lain.
“Dan, Pancasila menjadi eksis karena kita semua. Karena itu sebagai rakyat Indonesia yang berbhinneka, kebhinnekaan tidak boleh menyebabkan kita bercerai-berai,” tegas Ahmad Muzani dalam keterangan tertulisnya kepada Redaksi Pilarnesia.com Jumat (19/6)
Muzani mengatakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945 merupakan momen persatuan bangsa. Ketika itu, para pendiri bangsa meyakini perbedaan akan melahirkan kekuatan, sehingga dirumuskan Pancasila pada 18 Agustus 1945.
“Itu sebabnya Partai Gerindra merasa rumusan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah rumusan yang final, rumusan yang merupakan kesepakatan seluruh pendiri bangsa, rumusan yang merupakan kesepakatan dari berbagai macam latar belakang para pemimpin kita,” kata Muzani.
Muzani mengatakan rakyat saat ini mewarisi rumusan Pancasila itu dan harus menjaganya sebagai sebuah kekuatan bangsa. Berbekal Pancasila, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia juga menjadi kekuatan bangsa.
“Kita menjadi yakin dan bersatu padu seperti ini karena kita merasa founding father kita telah meletakkan dasar Pancasila yang kuat,” ucap dia.
Wakil Ketua MPR itu menekankan seluruh rakyat harus dapat mengambil peran dan tugas untuk terus menjaga Pancasila. Meneruskan cita-cita para pemimpin bangsa dalam menyongsong masa depan.
“Karena itu, mari kita semua bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia di bawah Pancasila. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan bergotong-royong dan saling membantu, tanpa mengenal latar belakang menghadapi situasi negara saat ini,” ujar dia.