Bandar Lampung, Pilarnesia.com — Sebanyak 39.781 personel gabungan siap diterjunkan untuk menciptakan suasana aman dan kondusif dalam mengawal tahapan, jadawal, dan program pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di 8 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Personel gabungan tersebut terdiri dari tiga unsur pengamana Pilkada serentak yakni Polri sebanyak 4.752 personel, TNI 613 personel, dan Linmas sebanyak 34.416 personel.
Pasukan tersebut juga terdiri dari Bawah Komando Operasi (BKO) Polda Lampung yakni PAM TPS sebanyak 734 personel, PAM SBG Power On Hand sebanyak 303 personel, dan Polres jajaran sebanyak 3.715 personel. Sementara dari BKO TNI terdiri dari RES Lampung Selatan 50 personel, RES Lampung Timur 248 personel, RES Lampung Timur 60 personel, RES Lampung Barat 93 personel, RES Metro 50 personel, RES Pesawaran 50 personel, dan RES Way Kanan 62 personel.
“Jajaran kita siap melakukan langkah-langkah untuk pengamanan dan minciptakan suasana kondusif dalam proses tahapan Pilkada 2020,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat Rapat Koordinasi Pembahasan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Rabu, 24 Juni 2020.
Dia mengatakan jajarannya telah melakukan klasifikasi kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia mengatakan total TPS pada Pilkada 2020 ada 10.675 TPS dengan rincian kategori kurang rawan ada 10.566 TPS, rawan ada 83 TPS dan sangat rawan ada 26 TPS. Pihaknyapun siap menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) Covid-19 yang berlaku.
“Strategi cooling system PAM Pilkada 2020 yang diterapkan dengan cara proaktif, partnership, dan problem solving,” katanya.
Ia mengatakan 5 implementasi strategi cooling system PAM Pilkada 2020 yakni pertama, rangkul elemen masyarakat dan stakeholders keamanan. Kedua, turunkan kondisi kerawanan TPS. Ketiga, orientasi medan tugas. Keempat, solidaritas sesama unsur pengamanan. Dan kelima, raih empati publik terhadap Polri.
“SOP dan simulasi-simulasi harus dilakukan. Protokol kesehatan harus dipatuhi. Jangan jadikan Covid-19 sebagai ancaman, tapi jadikan tantangan untuk tetap menjaga kesehatan,” katanya.