Sabtu, 28 Mei 2022
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Ekonomi

Sri Mulyani: Indonesia Batal Rilis Pandemic Bonds

Redaksi oleh Redaksi
07 Mei 2020 - 13:21
Pada Rubrik Ekonomi
Reading Time: 2 mins read
0 0
Sri Mulyani: Indonesia Batal Rilis Pandemic Bonds
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, PILARNESIA.com — Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa penerbitan surat berharga negara (SBN) dalam rangka menangani pandemi Covid-19 melalui seri khusus Pandemic Bonds tidak akan dilakukan.

Dalam paparannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Dokumen penerbitan SBN seri khusus tersebut tidak akan dilakukan. Sebagai gantinya, pembiayaan seri khusus itu akan menjadi bagian dari penerbitan SBN secara keseluruhan baik melalui lelang, obligasi ritel, maupun private placement, untuk pasar dalam negeri dan luar negari.

BACAJUGA

Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

18 Maret 2022
BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

5 Januari 2022

Silaturahmi ke Pangeran Marga Dantaran, Kurniawan Dapat Dukungan Penuh Pembangunan Bakauheni Harbour City

25 Oktober 2021

Bambang Haryo Sebut Anggaran Proyek Kereta Cepat Tidak Rasional

14 Oktober 2021

“Pembiayaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional akan dilaksanakan dalam suatu skema khusus yang terpisah, saat ini dalam koordinasi intensif dengan BI [Bank Indonesia],” tulis dokumen paparan Menkeu dalam Raker Virtual Kemenkeu dengan BI, OJK, dan LPS, Rabu kemarin (6/5/2020).

 

Menurut Menkeu, dalam dokumen paparan itu, menyebutkan penurunan GWM (giro wajib minimum) dan kenaikan rasio PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) oleh BI akan menambah likuiditas di pasar keuangan untuk kemudian ditempatkan oleh perbankan pada investasi di pasar perdana SBN.

BI sebelumnya sudah menurunkan GWM Rupiah masing-masing sebesar 200 bps (basis poin) untuk Bank Umum Konvensional dan 50 bps untuk Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah, mulai berlaku 1 Mei 2020. BI juga menaikkan rasio PLM sebesar 200 bps untuk Bank Umum Konvensional dan sebesar 50 bps untuk Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah.

Menkeu menjelaskan, sisa penerbitan SBN Rp 856,8 triliun yang merupakan pembiayaan defisit anggaran APBN 2020 ini akan dipenuhi melalui beberapa skema yakni lelang di pasar domestik, penerbitan SBN ritel, penerbitan obligasi negara lewat private placement, dan penerbitan SBN valas.

Untuk periode kuartal II-2020, rata-rata belang SBN baik SUN (surat utang negara) maupun SBSN (surat berharga syariah negara) per 2 minggu berkisar antara Rp 35-Rp 45 triliun.

Sebelumnya, pemerintah memang mengagendakan penerbitan surat utang Pandemic Bonds atau Recovery Bond yang akan dipakai untuk menahan tekanan akibat pandemi virus corona yang mulai berimbas ke perekonomian nasional.

kskk

Dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/4/2020), Sri Mulyani saat itu mengungkapkan surat utang ini akan dirilis tahun ini, tapi pihaknya berharap tidak terjadi lagi wabah covid-19 jilid 2.

“Artinya kita hanya sekarang ini menyiapkan ini [Pandemic Bond] hanya dilakukan di tahun 2020, dan aktivitasnya tergantung berapa lama restructuring dan dari sisi pembiayaan seperti apa. Yang below the line [pembiayaan anggaran] tidak hanya dengan issuance [SBN] dalam bentuk lelang,” kata Sri Mulyani.

Menkeu menegaskan Pandemic Bond “dimasukkan di dalam salah satu instrumen yang letaknya adalah below the line, bukan defisit APBN di mana penerimaan negara dikurangi belanja yang lebih besar, tapi resources yang dicadangkan negara,” kata Menkeu.

 

Sebelum penerbitan Pandemic Bond ini, Sri Mulyani juga menegaskan Indonesia berhasil menerbitkan surat utang dengan denominasi dolar saat pandemi covid-19. 

Ada 3 jenis surat utang yang diterbitkan dengan tenor terpanjang mencapai 50 tahun. Adapun nilainya mencapai US$ 4,3 miliar atau Rp 68,6 triliun (kurs Rp 16.000).

“Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi,” katanya.

Berita Sebelumnya

Viral Jenazah ABK Indonesia Dilarung, Ini Langkah Tegas Menteri Edhy

Berita Selanjutnya

Polri: Operasi Ketupat Dilakukan Lebih Awal Sebagai Antisipasi PSBB Cegah COVID-19

Related Posts

Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat
Ekonomi

Soal Minyak Goreng, Gerindra Minta Kebijakan Menteri Perdagangan Berpihak Kepada Rakyat

oleh Redaksi
18 Mar 2022 - 11:16
0

JAKARTA, Pilarnesia.com-- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengomentari langkah tidak tepat Menteri Perdagangan yang mencabut Peraturan Menteri Perdagangan...

Baca Selengkapnya
BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

BHS: Tarif Listrik di Indonesia Diduga Lebih Mahal Daripada Tarif Listrik di Jerman

05 Jan 2022 - 00:10
Silaturahmi ke Pangeran Marga Dantaran, Kurniawan Dapat Dukungan Penuh Pembangunan Bakauheni Harbour City

Silaturahmi ke Pangeran Marga Dantaran, Kurniawan Dapat Dukungan Penuh Pembangunan Bakauheni Harbour City

25 Okt 2021 - 10:13
Bambang Haryo: Pembangunan Dermaga Eksekutif Baru Bukan Solusi Kasus Monopoli ASDP

Bambang Haryo Sebut Anggaran Proyek Kereta Cepat Tidak Rasional

14 Okt 2021 - 15:17
Pemuda Tani Berharap Badan Pangan Nasional Harus Mampu Sejahterakan Petani

Pemuda Tani Berharap Badan Pangan Nasional Harus Mampu Sejahterakan Petani

02 Sep 2021 - 15:37
Berita Selanjutnya
Polri: Operasi Ketupat Dilakukan Lebih Awal Sebagai Antisipasi PSBB Cegah COVID-19

Polri: Operasi Ketupat Dilakukan Lebih Awal Sebagai Antisipasi PSBB Cegah COVID-19

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In