Sabtu, 28 Mei 2022
  • Login
PILARNESIA.COM
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kolom Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
PILARNESIA.COM
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
PILARNESIA.COM
PILARNESIA.com Daerah

Dewan Provinsi Jawa Barat Ihsanudin: Petani Plasma Karawang Harus Berjuang untuk Mendapatkan Hak atas Tanah

Redaksi oleh Redaksi
17 Apr 2020 - 12:00
Pada Rubrik Daerah, Ekonomi, Jawa, Parlemen
Reading Time: 2 mins read
0 0
Dewan Provinsi Jawa Barat Ihsanudin: Petani Plasma Karawang Harus Berjuang untuk Mendapatkan Hak atas Tanah
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppQR Code

JAKARTA, PILARNESIA.com — Plasma merupakan suatu gagasan untuk pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha kemitraan antara petani tambak dengan perusahaan penyandang dana. Plasma adalah petani tambak dan penyandang dana disebut inti. Di karawang, hubungan kemitraan ini terjalin sejak 1984-2000 dan dikenal dengan TIR (Tambak Inti Rakyat). Selain meningkatkan perekonomian rakyat melalui usaha yang berbasis sumberdaya alam dalam hali ini perikanan, pola TIR juga berperan untuk menyerap lapangan kerja, menghasilkan devisa negara dari ekspor non migas dan pemerataan pembangunan.

Hubungan antara inti dan plasma adalah hubungan kemitraan yang adil dan saling menguntungkan seperti tercantum dalam Kepres No 18 tahun 1984. Petani plasma merupakan anak angkat dari Inti, sebagai penyandang dana. Terdapat kesepakatan diawal bahwa masyarakat petani plasma akan bekerja dan belajar selama 3 tahun dan akhirnya mendapat hak konversi lahan dengan cara kredit. Kenyataannya petani plasma TIR Cipucuk-Karawang mengalami kejadian yang berbeda dan tidak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya diberlakukan.

BACAJUGA

Heri Gunawan

Menghadapi Tantangan Inflasi, Gerindra: Perlu Penguatan Program Perlindungan Sosial

18 Mei 2022
Fadli Zon Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

Singapura Sebut UAS Teroris, Gerindra: Ini Pelecehan Terhadap WNI Khususnya Ulama

18 Mei 2022

LaNyalla: Kasus Korupsi Ekspor CPO, Bukti Kerakusan Oligarki Sawit

20 April 2022

Gerindra Dorong perusahaan bayar THR tepat waktu

20 April 2022

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perikanan Kab. Karawang. Selain membahas pengaruh Covid 19 terhadap penghasilan para nelayan, petambak, dan para pekerja perikanan, saya lebih fokus bicara soal nasib petani plasma di Karawang masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Alhamdulillah, Bapak Kadis Perikanan (Drs. H. Hendro Subroto, MM.) dan Bapak Sekdis (H. Abuh Bukhori, MM.), beserta jajaran menyambut baik dan siap membantu masyarakat plasma Karawang dalam memperjuangkan hak-hak kepemilikan atas lahan (konversi) sesuai perjanjian pada Tanggal 15 April 2020 lalu

Ke depan iktiar kami sudah bulat, yaitu meminta kepada Kementerian Kelautan Pusat untuk memenuhi tuntutan masyarakat plasma Karawang, diberikan hak atas tanah yang dijanjikan kepemilikanny, tutupnya

 

ihsan2

Sebelumnya, Sejak TIR operasional tahun 1986, pola TIR tidak dijalankan secara proporsional dan tertib aturan, dimana hegemoni perusahaan Inti dalam mengambil keputusan sangat besar dan tidak transparan dalam pengelolaannya. Kehidupan petani plasma semakin terpuruk dengan dilanggarnya berbagai aturan diantaranya, mengenai bonus produksi, tingkat penghasilan yang rendah serta hak konversi lahan yang tidak jelas, sehingga tekanan kebutuhan hidup semakin berat dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok.

Berbagai usaha telah dilakukan, diantaranya dengan bertanya kepada Inti mengenai hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan, namun bukan kepastian yang petani plasma dapatkan, malah berbagai tekanan dan intimidasi serta ketidakpastian kapan konversi bisa dilakukan. Hal ini mengakibatkan kelelahan, trauma dan ketakutan. Beberapa petani plasma mundur dari TIR karena tidak kuat menahan beban hidup selama masa ketidakpastian. Audiensi, demonstrasi dan pertemuan-pertemuan telah dilakukan, hingga akhirnya salah satu pelopor penggerak petani plasma dipermasalahkan dan dijebloskan ke dalam penjara pada tahun 2006. Dari masa itulah petani plasma berhenti berjuang hingga saya sebagai anak pelasma dilantik menjadi anggota dewan provinsi Jawa Barat.

Berita Sebelumnya

UEFA Target Final Liga Champions Digelar 29 Agustus

Berita Selanjutnya

Menghadapi Covid-19, GEKIRA Berbagi Kasih ke Klinik dan Panti di Daerah Tertinggal

Related Posts

Heri Gunawan
Parlemen

Menghadapi Tantangan Inflasi, Gerindra: Perlu Penguatan Program Perlindungan Sosial

oleh Redaksi
18 Mei 2022 - 12:32
0

JAKARTA, Pilarnesia.com -- Tingkat inflasi Indonesia pada 2022 diperkirakan meningkat di atas 5 persen hingga 6 persen. Sedangkan Badan Pusat...

Baca Selengkapnya
Fadli Zon Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

Singapura Sebut UAS Teroris, Gerindra: Ini Pelecehan Terhadap WNI Khususnya Ulama

18 Mei 2022 - 12:14
LaNyalla: Kasus Korupsi Ekspor CPO, Bukti Kerakusan Oligarki Sawit

LaNyalla: Kasus Korupsi Ekspor CPO, Bukti Kerakusan Oligarki Sawit

20 Apr 2022 - 09:39
Gerindra Dorong perusahaan bayar THR tepat waktu

Gerindra Dorong perusahaan bayar THR tepat waktu

20 Apr 2022 - 09:36
Hekal Gerindra Kunjungi Pasar Tradisional di Bogor, Sampaikan Salam Pak Prabowo

Hekal Gerindra Kunjungi Pasar Tradisional di Bogor, Sampaikan Salam Pak Prabowo

15 Apr 2022 - 17:27
Berita Selanjutnya
Menghadapi Covid-19, GEKIRA Berbagi Kasih ke Klinik dan Panti di Daerah Tertinggal

Menghadapi Covid-19, GEKIRA Berbagi Kasih ke Klinik dan Panti di Daerah Tertinggal

Lihat Komentar

POP PILAR

  • Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan, Sufmi Dasco: Bentuk Pertahanan Negara di Bidang Pangan

    993 shares
    Share 993 Tweet 0
  • Perkuat Food Estate, Presiden Jokowi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Sebagai Penanggung Jawab

    238 shares
    Share 238 Tweet 0
  • Sufmi Dasco: Gerindra Usulkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

    537 shares
    Share 537 Tweet 0
  • Papua Yang Terabaikan: Saya Pribadi Ucapkan Terima Kasih Untuk Prabowo Subianto

    331 shares
    Share 331 Tweet 0
  • Bantah Menjadi Pengusul, Sufmi Dasco: Gerindra Berencana Batalkan RUU HIP

    15 shares
    Share 15 Tweet 0
  • Menhan Prabowo Beri Nama ‘Maung’ Untuk Rantis 4×4 Teranyar Produk PT Pindad

    395 shares
    Share 395 Tweet 0
  • Gerindra Nilai Pembatalan Haji 2020 Sudah Benar, Ini Alasannya!

    117 shares
    Share 117 Tweet 0
PILARNESIA.COM

© 2020 PILARNESIA.COM

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Daerah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Nusabali
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Militer
  • Parlemen
  • Politik
  • Internasional
  • Olahraga
  • PEMILU 2024
  • TANGERANG RAYA
  • Opini

© 2020 PILARNESIA.COM

Selamat Datang Kembali

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In