JAKARTA, PILARNESIA.com — Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah terus mengevaluasi langkah-langkah yang telah dibuat untuk menangani dan menghambat penyebaran Covid-19. Pemerintah pun perlu melakukan kajian mendalam jika memang harus melakukan lockdown.
“Beberapa negara telah melakukan isolasi massal atau lockdown bagi aktivitas warganya terkait pencegahan virus corona (Covid-19). Namun, meski jumlah kasus positif Covid-19 yang terus bertambah, Indonesia belum juga menerapkan kebijakan tersebut,” katanya dalam rilisnya kepada PILARNESIA.com
Dia menambahkan, hingga senin kemarin jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 134 kasus sejak diumumkan 2 Maret lalu. Tercatat 5 orang meninggal dunia, 8 orang berhasil sembuh, serta 7 orang lainnya diperkirakan akan sembuh.
“Sejauh ini, DPR RI melihat pemerintah sedang bekerja ekstra untuk menangani dan menghambat penyebaran dari virus ini. Dengan salah satunya, membuat Desk Corona / Gugus Tugas yang diketuai oleh Kepala BNPB Bapak Doni Monardo dan menyusun Protokol Korona,” ungkap Dasco.
DPR RI, lanjut Dasco, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya, bersatu padu, gotong royong, dan saling mengingatkan untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Terus waspada dan menaati arahan dari pemerintah guna membatasi penyebaran dari virus ini.
“DPR RI meminta kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi berkala, mengundang para ahli untuk mempertimbangkan secara matang pemberlakuan lockdown apabila diperlukan mengingat wabah corona ini sudah menjadi wabah nasional. Guna menghambat penyebaran virus corona ini,” jelas dia.